Senyum Ceria Driver Ojol di Malang Dapat Layanan Kesehatan Gratis dari Polresta

Para ojol periksa kesehatan gratis di Mapolresta Malang. (Foto: Humas Polres)
Para ojol periksa kesehatan gratis di Mapolresta Malang. (Foto: Humas Polres)

KOTA MALANG – Puluhan hingga ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Malang tampak antusias mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar Polresta Malang Kota Polda Jawa Timur, Kamis hingga Jumat (12–13/6/2025).

Kegiatan yang dikemas dalam tajuk Bhakti Kesehatan (Bakkes) ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

Berlokasi di kantor Go-Jek Kota Malang, Jalan RE Martadinata, kegiatan ini menargetkan 200 peserta selama dua hari pelaksanaan.

Para driver ojol diberikan berbagai layanan medis mulai dari pengecekan tekanan darah, gula darah, asam urat, hingga konsultasi dengan dokter umum. Obat dan vitamin juga diberikan secara cuma-cuma.

Pada hari pertama pelaksanaan, Kamis (12/6/2025), kegiatan ini dipantau langsung oleh Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin.

Ia hadir bersama Manajer Area Gojek Malang dan turut menyapa para driver yang tengah menunggu giliran pemeriksaan.

“Profesi driver ojol menuntut aktivitas tinggi di jalanan. Dengan pengecekan kesehatan ini, kami ingin memastikan kondisi para driver tetap prima demi keselamatan diri mereka sendiri, penumpang, maupun pengguna jalan lainnya,” kata AKBP Oskar.

Ia menyebut bahwa Bhakti Kesehatan ini merupakan wujud kepedulian nyata institusi kepolisian terhadap kelompok pekerja informal yang kerap luput dari perhatian sistem pelayanan kesehatan formal.

“Ini bentuk komitmen Polri dalam mewujudkan semangat Presisi yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Kasi Dokkes Polresta Malang Kota, drg Akhmadi Prabowo, menjelaskan bahwa total peserta hari pertama mencapai 101 orang, sedangkan hari kedua diikuti oleh 100 peserta.

“Semua peserta kami periksa tekanan darahnya, kemudian 70 orang melakukan cek gula darah acak, 40 orang cek asam urat, dan 5 orang cek kolesterol. Seluruhnya juga konsultasi dengan dokter umum. Tiga keluhan terbanyak yaitu myalgia (nyeri otot), hipertensi, dan ISPA,” terang drg Akhmadi.

Menurutnya, di hari kedua tren keluhan relatif sama.

“Myalgia, ISPA, dan alergi mendominasi konsultasi. Kami berikan obat dan vitamin kepada 82 orang,” tambahnya.

Tak hanya berhenti di tahap pemeriksaan, pihak Polresta Malang Kota juga menyiapkan mekanisme rujukan jika ditemukan kondisi medis yang tergolong serius.

“Kami siapkan alur rujukan jika ditemukan penyakit berat seperti jantung atau TBC. Ini juga bentuk dukungan Polri terhadap program nasional pemberantasan TBC yang digalakkan pemerintah,” katanya.

Salah satu peserta kegiatan, Levinus (46), driver ojol asal Kecamatan Sukun, menyambut baik layanan ini.

Menurutnya, pemeriksaan kesehatan seperti ini sangat membantu para pengemudi yang sehari-hari bekerja tanpa kepastian waktu dan kondisi tubuh.

“Terima kasih Polresta Malang Kota. Pemeriksaan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami. Semoga layanan Polri seperti ini bisa berkelanjutan,” ungkap Levinus dengan raut wajah gembira.

Kegiatan Bhakti Kesehatan ini menjadi bentuk nyata bahwa Polri tak hanya hadir dalam bidang penegakan hukum dan keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam aspek sosial dan kesehatan masyarakat.

Dengan mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat”, Polresta Malang Kota menunjukkan sinergi dan kepedulian terhadap elemen masyarakat yang kerap menjadi ujung tombak mobilitas kota—para pengemudi ojek online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *