SITUBONDO – Raja Kebun Indonesia (RAKESA) sebuah induk perusahaan yang memiliki beberapa jenis kebun di beberapa wilayah di Indonesia.
Perusahaan tersebut bergerak di perkebunan sawit, karet, lontar, aren, gaharu, mangga, salak, nangka, pisang, jambu, mente, dan sukun
Owner RAKESA, HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy, mengatakan saat ini pihaknya sedang memulai mengembangkan perkebunan aren dan lontar di Kabupaten Situbondo.
“Tahap awal ini perkebunan aren yang sedang dalam proses penanaman terletak di blok Leng-Leng Dusun Ngabinan, Desa Patemon, Kecamatan Bungatan,” ujarnya, Selasa, 03 Desember 2024.
Pria yang akrab disapa Jhi Lilur ini melanjutkan, di area seluas 1 hektare, RAKESA sedang mencoba melakukan perkebunan aren.
“Kalau untuk proyeksi perkebunan aren RAKESA di Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo adalah 1.500 hektare,” tegasnya.
Selain itu, Sambung Jhi Lilur, di Dusun Ngabinan, RAKESA juga berkebun di wilayah timur Situbondo, yakni di Dusun Bandira, Desa Sodung, Kecamatan Banyuputih.
“Luas lahan kebun di Dusun Bandira Desa Sodung Kecamatan Banyuputih adalah 32.860 M2 – 3.2 hektare. Percobaan penanaman pohon aren di Dusun Bandira ini gagal karena tanahnya terlalu tandus dan masa penanamannya dilakukan saat musim kemarau,” bebernya.
RAKESA, kata Jhi Lilur, kembali akan mencoba menanam pohon aren di lokasi tersebut.
RAKESA memproyeksikan memiliki 5.000 hektare kebun aren di seluruh Situbondo agar bisa membangun pabrik gula aren di Kabupaten Situbondo lalu memulai mengekspor gula aren ke luar begeri.
“Secara bertahap RAKESA akan terus membeli lahan untuk perluasan perkebunannya di Situbondo, baik untuk kebun aren, kebun lontar, kebun mangga dan jenis kebun lainnya,” terang Jhi Lilur.
Menurutnya, RAKESA digawangi oleh para pemuda Situbondo yang ingin berbuat nyata pada Kota Santri.
“Sehingga Kabupaten Situbondo ini bisa melangkah lebih makmur dan sejahtera,” tutup pria asal Dusun Sokaan, Desa Trebungan, Kecamatan Panarukan itu.