Polresta Banyuwangi Belum Bisa Pastikan Motif Meninggalnya AYP

Ratusan Masa geruduk Mapolresta Banyuwangi untuk meminta Polisi segera tangkap pelaku pembunuhan rekannya. (Foto: Endang - Zona Indonesia)
Ratusan Masa geruduk Mapolresta Banyuwangi untuk meminta Polisi segera tangkap pelaku pembunuhan rekannya. (Foto: Endang - Zona Indonesia)

BANYUWANGI – Seorang pemuda di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia diduga usai dikeroyok.

Pemuda tersebut berinisial AYP (usia 20 tahun), beralamat di Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Insiden ini terjadi di Dusun Sumber Luhur, Desa/Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jumat (19/42024), malam.

Korban diketahui meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Blambangan, Sabtu (20/4/2024) pukul 08.10 WIB, pagi.

Kapolsek Tegaldlimo, AKP Ali Arifin membenarkan insiden itu terjadi di wilayahnya.

Ia menyebut kasus ini saat ini telah dilimpahkan ke Satreskrim Polresta Banyuwangi.

“Ya benar insiden itu terjadi di wilayah kami. Saat ini penanganannya ditangani oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi,” kata AKP Ali Arifin.

Belum pasti apa motif yang melatarbelakangi terjadinya insiden itu, sementara polisi hingga saat ini masih melakukan proses penyelidikan.

Informasi terbaru, Satreskrim telah mengamankan 5 orang untuk diperiksa lebih lanjut.

“Seluruhnya masih kami mintai keterangan dan statusnya masih sebagai saksi,” ujar Kasat Reskrim, Kompol Andrew Vega.

Beredar narasi bahwa pengeroyokan ini dipicu konflik perguruan silat.

Sebab, belakangan diketahui korban AYP merupakan anggota salah satu perguruan silat.

Menjawab narasi itu, Andrew mengaku belum bisa memastikan.

“Kami belum bisa memastikan, sebab ini masih kita dalami,” jelas Andrew.

(Penulis: Endang Hartati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *