JAKARTA – NU dan Muhammadiyah satu suara dalam Pilpres 2024 yang bakal berlangsung 5 hari lagi, yakni suara harapan agar proses Pemilu berjalan kondusif.
Kedua organisasi masyarakat (Ormas) terbesar di Indonesia ini juga berharap agar Pilpres berlangsung jujur, adil, dan transparan.
Sekretaris Jenderal PBNU, Syaifullah Yusuf, sangat bersyukur dengan lancarnya kampanye tanpa adanya insiden yang dapat mengganggu proses politik.
“Kita berharap tetap lancar sampai seluruh tahapan selesai. Apa pun hasilnya kita terima,” ucap Syaifullah Yusuf.
Meski suhu politik di Indonesia sempat memanas, namun semua pihak bisa menempatkan diri dengan baik dan memaklumi bahwa hal itu merupakan bagian dari dinamika politik.
“Pemilu 2024 merupakan proses yang harus kita lewati. Setelah itu kita bersatu kembali,” ujar Gus Ipul, sapaan akrab Sekretaris Jenderal PBNU.
Di sisi lain, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengatakan hal senada.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bisa menerima apa pun hasil Pemilu yang bakal berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Siapapun pemenangnya, itu merupakan hasil pilihan rakyat dan wujudkan kedaulatan rakyat,” ucap Abdul Mu’ti.
Dia berpesan kepada pemenang maupun yang kalah dalam kontestasi Pilpres supaya menempatkan kepentingan bangsa lebih tinggi daripada kepentingan pribadi ataupun kelompok.
“Yang menang jangan jumawa (sombong – red). Setelah Pemilu ini kita bersatu lagi,” pungkas Abdul Mu’ti.