Gus Fawait Semakin Populer di Jember Hingga Didesak Maju ke Pilkada

Anggota DPRD Jawa Timur, Muhammad Fawait, saat diwawancarai awak media Jumat (8/3/2024). (Foto: Teamwork)
Anggota DPRD Jawa Timur, Muhammad Fawait, saat diwawancarai awak media Jumat (8/3/2024). (Foto: Teamwork)

JEMBER – Popularitas Muhammad Fawait kian hari semakin membumbung tinggi, terutama di Kabupaten Jember.

Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya perolehan suara pada Pemilu Legislatif (Pileg) yang berlangsung pada 14 Februari 2024 lalu.

Dalam kontestasi tersebut tokoh yang akrab disapa Gus Fawait ini berhasil meraih suara 239,414 Dapil V Jember – Lumajang.

Perolehan suara tersebut lebih besar dibanding Pileg 2019 dengan total suara 228,229 Jember – Lumajang.

Di Jember sendiri, perolehan suaranya tembus 217,711, lebih besar dibanding 2019 dengan perolehan 184,000 suara.

Tak ayal capaian gemilang ini mengantarkannya pada puncak popularitas hingga didesak maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember mendatang.

Fakta tersebut membuat DPC Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Jember, Abdullah Waid, menganggap sudah saatnya Gus Fawait maju ke Pilkada.

“Itu yang menjadi pertimbangan kami untuk mendorong Presiden LSN Gus Fawait maju sebagai bakal calon Bupati Jember,” ujarnya.

Untuk itu, dia terus berusaha melakukan lobi-lobi terhadap DPP Gerindra agar merekomendasi Gus Fawait maju ke Pilkada Kabupaten Jember.

“Tapi kami juga masih menunggu keputusan dari Gus Fawait untuk mencalonkan diri menjadi Bupati Jember mendatang,” tutupnya.

Sementara, Gus Fawait, masih belum membuat keputusan apakah bakal maju atau tidak pada Pilkada Jember menjadi penantang Hendy Siswanto yang saat ini bertahta.

Dia meminta waktu untuk memikirkan matang-matang keputusan maju ke Pilkada sambil lalu menunggu proses Pemilu 2024 selesai.

“Kalau kami sebagai anak pesantren tidak akan menawarkan diri untuk suatu jabatan apapun. Tapi kalau masyarakat yang meminta, kami akan pertimbangkan,” tandasnya.

Selanjutnya, Gus Fawait akan menampung segala dukungan dari masyarakat yang mereka sampaikan baik secara fisik, tulisan, video, dan lainnya.

“Nanti akan saya laporkan dulu ke partai. Jadi biar partai nanti yang mengambil kebijakan terkait Pilkada Jember,” pungkasnya.

(Penulis: Zainul Hasan)