JEMBER – Tim Baret Rescue NasDem Jember turun langsung membantu warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Rabu (15/1/2025).
Mereka membantu semua warga yang harus menyeberangi sungai untuk beraktivitas, terutama para siswa.
Dengan menggunakan perahu karet, Tim Baret Rescue memberikan solusi yang lebih aman dibandingkan rakit darurat yang sebelumnya digunakan.
Aksi sosial ini berawal dari terputusnya satu-satunya jembatan penghubung di desa tersebut akibat banjir besar yang melanda pada 22 Desember 2024 lalu.
Akibatnya, sekitar 50 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa di Desa Mulyorejo, yang banyak beraktivitas di Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, terisolasi.
Ketua Baret Rescue Nasdem Jember, David Handoko Seto, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa terpanggil setelah melihat video aksi anggota Polsek Tempurejo yang berjibaku membantu siswa menyeberangi sungai dengan rakit.
“Itu membuat kami langsung merespons dan menurunkan tim ke lokasi,” ungkap David.
Sebanyak lima anggota Baret Rescue NasDem Jember diterjunkan ke lokasi, lengkap dengan perahu karet.
Alat ini kini digunakan untuk mengangkut para siswa dan warga yang membutuhkan akses melintasi sungai.
Dengan bantuan seutas tali yang dibentangkan di antara dua sisi sungai, perahu karet tersebut berulang kali bolak-balik menyeberangkan warga.
“Dengan menggunakan perahu karet, siswa yang menyeberang sungai bisa lebih aman dibandingkan menggunakan rakit,” kata David.
Dia menyebutkan bahwa timnya siap membantu selama diperlukan, termasuk mempertimbangkan untuk meninggalkan perahu karet di lokasi agar warga dapat memanfaatkannya sampai jembatan penghubung dibangun kembali.
“Kami belum tahu sampai kapan tim akan ditempatkan di sini. Namun, selama masyarakat membutuhkan, kami akan tetap di lokasi. Kalau diperlukan, perahu ini bisa kami tinggal agar warga bisa menggunakannya,” jelasnya.
Dia juga berharap pemerintah daerah maupun pusat segera turun tangan memberikan solusi permanen.
“Mereka adalah warga Indonesia yang memiliki hak yang sama untuk menikmati pembangunan. Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi secepatnya,” tegas David.
Kehidupan Warga yang Terdampak
Terputusnya jembatan penghubung telah mempersulit aktivitas warga Desa Mulyorejo.
Sebagian besar warga desa tersebut banyak beraktivitas di Desa Sanenrejo, yang merupakan wilayah perbatasan dua kecamatan.
“Meskipun mereka warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, namun mereka banyak beraktivitas di Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo. Karena itu, akses ini sangat vital untuk memperlancar aktivitas mereka,” ujar David.
Harapan Warga
Dengan adanya bantuan dari Baret Rescue Nasdem Jember, warga setempat merasa sangat terbantu.
Salah seorang warga mengungkapkan bahwa keberadaan perahu karet ini membuat anak-anak mereka lebih aman saat menyeberangi sungai untuk pergi ke sekolah.
Mereka juga berharap akses yang lebih layak dapat segera tersedia, baik berupa jembatan darurat maupun pembangunan jembatan baru.
Yunita, salah seorang siswi SMP Tempurejo 2 kelas VII, mengucapkan terima kasih tim Baret Rescue atas bantuan yang telah diberikan.
“Sekarang lebih enak dengan adanya perahu karet ini. Sebelumnya nyeberang pakai gedek (perahu rakit – red), dibantu oleh warga,” ucapnya.
Dia berharap, pemerintah segera membangun jembatan yang telah lama terputus akibat bencana alam.
“Agar berangkat ke sekolah menjadi lebih cepat (jika ada jembatan – red),” pungkas Yunita.