JEMBER – Alun-alun Jember menjadi pusat perhatian ribuan warga yang hadir sejak pagi, Rabu (24/9/2025.
Mereka menyaksikan kemegahan 449 ancak agung yang dipersembahkan dalam rangkaian Festival Budaya Ranca Agung.
Pencapaian ini berhasil mencatatkan Jember dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai daerah dengan jumlah ancak terbanyak.
Acara dibuka dengan lantunan Khotmil Qur’an, kemudian ratusan ancak diarak dalam kirab budaya.
Hiasan hasil bumi, sayuran, buah-buahan, dan aneka panganan tradisional memenuhi setiap ancak, menciptakan suasana semarak penuh warna.
Kepala Bagian Kesra Pemkab Jember, Nurul Hafid Yasin, menyampaikan bahwa helatan ini tidak hanya sekadar festival, tetapi juga wujud syukur dan kebersamaan masyarakat.
“Bentuk rasa syukur ini diwujudkan dengan sedekah kepada masyarakat. Selain itu, festival ini menjadi event tahunan yang bisa menarik pariwisata, mengangkat potensi Jember, serta memberi berkah bagi UMKM yang berjualan,” katanya.
Ia juga menyebutkan dukungan luas yang menjadikan acara ini semakin meriah.
“Peserta Ancak Agung disupport dari seluruh UPT, kecamatan, desa, kelurahan, rumah sakit, perbankan, dan hotel. Dukungan ini menunjukkan bahwa budaya bisa mempersatukan semua lapisan,” jelasnya.
Sebanyak sepuluh ancak terbaik dari desa, kecamatan, dan sekolah mendapat penghargaan khusus.
Rangkaian festival kemudian ditutup dengan doa bersama sekaligus pengumuman resmi rekor MURI.
Dengan pencapaian ini, Jember diharapkan semakin dikenal sebagai daerah yang kaya tradisi, serta mampu menghadirkan budaya lokal ke panggung nasional.
(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)