JEMBER – Komunitas Masyarakat Peduli Jember (MPJ)mendatangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember pada Kamis, 6 Februari 2025.
Hal tersebut sebagai tindaklanjut dari upaya menangkal peredaran minuman keras (miras) dan narkoba yang belakangan marak terjadi di Kabupaten Jember, termasuk di lingkungan pesantren.
Dalam pertemuan tersebut, KH Abdul Haris, anggota MPJ yang sekaligus Ketua MUI Jember mengungkapkan kegelisahannya terhadap semakin luasnya penyebaran miras dan narkoba, yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah penangkapan oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
Beliau menekankan bahwa ancaman ini bisa menimpa siapa saja, termasuk anak-anak yang berada di lingkungan pendidikan agama.
“Sekarang ini sangat mungkin anak kita juga terserang, karena kita juga punya keterbatasan seperti kesibukan. Untuk itu, mari kita bekerja sama untuk melindungi anak-anak kita,” kata Kiai Abdul Haris.
Selain dengan PWI, Kiai Abdul Haris telah berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk badan pemerintahan, instansi pendidikan, hingga perguruan tinggi, guna mencari solusi terbaik dalam memberantas narkoba.
Kiai Haris juga berharap media, khususnya PWI Jember, turut berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi terkait bahaya miras dan narkoba serta langkah-langkah yang dapat diambil masyarakat untuk melindungi generasi muda.
“Kami berharap teman-teman PWI juga memberikan masukan kepada kami supaya ke depan generasi kita bisa selamat dari miras dan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PWI Jember, Sugeng Prayitno, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah MUI dalam memberantas peredaran narkoba, termasuk miras yang turut menjadi masalah di Kabupaten Jember.
“Kami siap mendukung secara pemberitaan. Jadi segala upaya yang dilakukan MUI, kami siap memberitakan,” tegas Sugeng Prayitno.