JEMBER – Suara ketikan keyboard Chromebook terdengar di dalam ruang kelas V SDN Banjarsengon 2, Kecamatan Patrang.
Bukan hanya pena dan kertas, kini laptop mungil itu menjadi bagian utama dari kegiatan belajar sehari-hari.
Sejak April 2024, SDN Banjarsengon 2 mulai menjalankan kelas digital dengan memanfaatkan 15 unit Chromebook dan 10 komputer sekolah yang sebelumnya hanya digunakan saat Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Kepala SDN Banjarsengon 2, Guntur Bayu Wibisono, menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir dari keprihatinan melihat perangkat sekolah jarang dipakai.
“Daripada tersimpan dan rusak, lebih baik digunakan setiap hari,” ucapnya.
Dalam keseharian, siswa belajar membuat portofolio digital di Google Sheet, berkreasi dengan Canva, hingga mengakses materi melalui akun belajar.id masing-masing.
Perpaduan buku tulis dan perangkat digital menjadikan kelas terasa lebih hidup, interaktif, dan menyenangkan.
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, M. Irfan Zainul Amin, mengapresiasi inovasi ini.
Menurutnya, langkah SDN Banjarsengon 2 menjadi bukti bahwa sekolah dasar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Ke depan, dinas akan mendistribusikan Interactive Flat Panel (IFP) secara bertahap ke seluruh SD di Jember, lengkap dengan bimbingan teknis bagi guru. Targetnya, lebih dari seribu SD bisa menghadirkan suasana belajar digital seperti ini,” ujarnya.
Berkat terobosan tersebut, SDN Banjarsengon 2 berhasil meraih Juara Pertama Sekolah Inovatif Tingkat Provinsi Jawa Timur 2024, sekaligus menjadi inspirasi bagi sekolah dasar lain di Kabupaten Jember.
(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)
