JEMBER – Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengeluarkan peringatan keras bagi siapa pun yang mencoba bermain-main dalam distribusi pupuk bersubsidi.
Dalam acara Panen Raya Padi di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Senin (7/4/2025), Gus Fawait menegaskan komitmennya untuk membenahi sektor pertanian sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di hadapan jajaran Forkopimda dan pimpinan OPD, Gus Fawait menyampaikan bahwa ketersediaan pupuk di Jember seharusnya tidak menjadi masalah, sebab pasokannya dari pemerintah pusat telah tercukupi.
Kendati demikian, Gus Fawait menyayangkan masih ada kendala di lapangan yang merugikan petani.
“Saya pastikan tak ada yang main-main soal pupuk di Jember. Kalau sampai ada, biar diproses oleh petugas,” tegasnya, mengirimkan sinyal kuat bahwa era pembiaran telah berakhir.
Tak hanya memberi peringatan, Gus Fawait juga mengajak seluruh unsur Forkopimda untuk aktif mengawal distribusi pupuk.
Ia menilai pengawasan bersama menjadi kunci agar petani benar-benar mendapatkan haknya secara adil dan merata.
Bersamaan dengan panen raya ini, Gus Fawait juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada petani sebagai bentuk dukungan nyata terhadap produktivitas mereka.
Lebih jauh, Gus Fawait menyinggung perlunya inovasi dalam sektor pertanian.
Ia melihat Jember punya potensi besar yang belum sepenuhnya dimaksimalkan, termasuk dari sisi penelitian dan teknologi pertanian.
“Ke depan, kami akan bekerja sama dengan setiap kampus untuk melakukan penelitian. Yakni, terkait dengan varietas padi apa yang cocok di Jember,” ujarnya.
Setelah sebelumnya fokus pada sektor kesehatan, Gus Fawait menegaskan bahwa kini pertanian menjadi prioritas utama, disusul pembangunan infrastruktur pendukung.
Dengan menggandeng kampus-kampus yang memiliki program studi pertanian, Pemkab Jember menargetkan peningkatan hasil panen yang lebih optimal.
Hal ini sekaligus menjadi bagian dari rencana besar Pemkab dalam membangun ketahanan pangan lokal.
“Jember adalah salah satu lumbung pangan di Jawa Timur. Bahkan, Jember juga menjadi lumbung pangan Indonesia. Untuk itu, pertanian Jember perlu terus dikawal,” tambahnya.