News  

Gus Fawait Dorong Kebangkitan Ekonomi Rakyat Lewat Festival Sapi Jatim 2025

JEMBER – Kabupaten Jember siap menjadi pusat perhatian Jawa Timur dengan digelarnya Festival dan Expo Sapi Jawa Timur 2025 di Jember Sport Garden (JSG) pada 31 Oktober hingga 2 November 2025.

Ajang tahunan ini menghadirkan perpaduan antara dunia peternakan, kopi, UMKM, dan budaya dalam satu perayaan besar ekonomi rakyat.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) ini juga menjadi bagian dari peringatan HUT Pemkab Jember, menghadirkan kontes sapi unggulan, lomba barista kopi, dan festival kuliner UMKM.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Bobby Arie Sandy, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sarana strategis untuk memperkuat ekonomi lokal.

“Kegiatan ini bagian dari rangkaian HUT Pemkab Jember. Kami padukan dengan lomba barista kopi dan Festival Kuliner UMKM. Tujuannya sederhana tapi bermakna besar, yakni menggerakkan ekonomi lokal dan memperkenalkan Jember kepada Indonesia,” ujarnya.

Antusiasme peserta luar biasa, sebanyak 200 ekor sapi unggulan dari berbagai daerah di Jawa Timur siap bersaing di Jember.

Dengan rata-rata tujuh pendamping per sapi, diperkirakan lebih dari 1.400 orang akan memadati area JSG selama pelaksanaan festival.

Festival ini juga akan dibuka secara resmi oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada 1 November 2025.

Panitia menyiapkan hadiah undian menarik bagi pengunjung, termasuk dua paket umroh gratis dan dua motor listrik.

Bupati Jember, Muhammad Fawait atau Gus Fawait, menegaskan bahwa Festival dan Expo Sapi Jawa Timur 2025 menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi berbasis rakyat.

“Kita ingin Jember menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Timur. Melalui festival seperti ini, kita perkuat tiga sektor sekaligus: pertanian, peternakan, dan UMKM. Inilah wajah Jember Baru yang ingin kita wujudkan,” ujar Gus Fawait.

Ia juga menguraikan dampak ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.

“Setiap tamu yang datang, setiap transaksi yang terjadi, semuanya memberi dampak positif bagi ekonomi rakyat. Semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat inilah yang menjadi kekuatan utama Jember,” jelasnya.

Menurutnya, Festival Sapi menjadi wujud karakter masyarakat agraris Jember yang kreatif, kuat, dan mandiri.

“Kita tidak hanya bicara sapi dan kopi, tapi tentang semangat Jember yang bangkit dan berdaya. Inilah bentuk nyata sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat,” tegasnya.

Selain kontes sapi dan lomba barista, festival ini juga menghadirkan tari tradisional, musik daerah, patrol khas Jember, hingga Cigar Night sebagai ajang silaturahmi antara pelaku usaha dan petani.

(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *