JEMBER — Puluhan guru dan karyawan SMAN 1 Tanggul meminta Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur Wilayah Jember segera memberikan keputusan terkait petisi yang mereka ajukan untuk mengganti Kepala Sekolah Marta Mila Sugesti.
Permintaan itu disampaikan saat Cabdin Jember hadir melakukan pembinaan yang diikuti Kacabdin Sugeng Trianto bersama pejabat bidang SMA dan SMK, Rabu (3/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, para guru mengungkapkan bahwa situasi kerja sudah tidak nyaman dan membutuhkan keputusan dari Cabdin Jember demi kelancaran aktivitas sekolah.
“Karena kami sekarang ini kepercayaan sudah nol persen kepada beliau (Marta Mila Sugesti, red),” ujar salah seorang guru.
Mereka juga menanyakan arahan dari Cabdin Jember mengenai kondisi internal sekolah yang dinilai tidak kondusif bagi guru maupun murid.
“Apakah beliau akan seperti itu, keputusannya bagaimana? karena ini untuk kebaikan bersama. Mohon arahannya,” pintanya.
Petisi yang sebelumnya disusun pada 27 November 2025 itu ditandatangani 54 guru dan karyawan.
Dokumen tersebut berisi tujuh poin keberatan, antara lain dugaan intimidasi, tekanan psikologis, pemberian beban kerja yang tidak sesuai tupoksi, dugaan keterlibatan pegawai dalam urusan pribadi kepala sekolah, dugaan praktik KKN dalam penerimaan pegawai, perlakuan tidak menyenangkan di depan umum, serta dugaan ketidaksesuaian pelaksanaan sejumlah program sekolah dengan dokumen perencanaan.
Perwakilan guru, Ahmad, saat dikonfirmasi pada 28 November 2025, menyatakan bahwa seluruh guru dan karyawan telah sepakat mendorong kepala sekolah mundur dari jabatannya.
“Bu Martha sangat arogan, sering mengancam guru dan berkata kasar, bahkan memarahi guru di depan umum. Semua guru sudah tanda tangan dan sepakat meminta Kacabdin Wilayah Jember serta Kepala Dinas Pendidikan mengambil tindakan tegas,” ujarnya.
Guru lainnya, Budi, juga menyampaikan persoalan yang ia alami dan rasakan terkait kebijakan kepala sekolah.
“Banyak aturan dibuat tanpa komunikasi, terlalu kaku, dan sering berubah-ubah. Situasi ini membuat kami kesulitan bekerja dan berdampak pada kenyamanan seluruh guru,” ujarnya.
Hingga saat ini, Kepala SMAN 1 Tanggul, Martha Mila Sugesti, belum memberikan tanggapan resmi terkait petisi tersebut.
Pihak Cabdin Pendidikan Wilayah Jember juga belum menyampaikan keputusan mengenai evaluasi maupun langkah selanjutnya atas petisi itu.
Jurnalis zonaindonesia.co.id telah berusaha melakukan konfirmasi kepada Kepala SMAN 1 Tanggul dan Kacabdin Pendidikan Jember via WhatsApp, namun belum ada tanggapan dari yang bersangkutan hingga berita ini ditayangkan.
(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)












