News  

GP Ansor Jatim Gerakkan Ketahanan Pangan Desa Lewat Pertanian, Peternakan, dan Edukasi Bisnis

Kasatkornas Banser memasangkan topi caping kepada kader Ansor dalam acara pengukuhan patriot ketahanan pangan GP Ansor Jatim di Kabupaten Jember, Kamis (15/5/2025). (Foto: Teamwork)
Kasatkornas Banser memasangkan topi caping kepada kader Ansor dalam acara pengukuhan patriot ketahanan pangan GP Ansor Jatim di Kabupaten Jember, Kamis (15/5/2025). (Foto: Teamwork)

JEMBER – Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur melalui Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menggagas program besar untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan cara yang berakar dari desa.

Setelah membentuk 100.000 patriot ketahanan pangan yang tersebar di 22.000 desa se-Indonesia, Banser kemudian menyasar penguatan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, sekaligus mendorong lahirnya wirausaha muda di sektor pangan untuk penguatan pangan nasional tersebut.

Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser, M. Syafiq Syauqi, optimis bahwa gerakan ini akan membawa dampak signifikan bagi penguatan ketahanan pangan nasional.

“Kami nanti bukan hanya mencetak ladang baru, mencetak petani muda baru, tapi juga memberikan edukasi, memberikan petunjuk proses bisnis dalam ketahanan pangan dalam pertanian, perikanan, peternakan,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa edukasi yang diberikan meliputi panduan teknis dan manajemen usaha.

“Kami akan memberikan panduan bagaimana misalkan nutrisi atau pupuk yang tepat kemudian bisnis yang efisien, efektif, dan memberikan keuntungan yang signifikan,” tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, setiap desa minimal akan memiliki lima anggota Satgas yang akan menjadi motor penggerak.

Mereka akan membentuk kelompok, membimbing proses bisnis, hingga membangun sistem distribusi dan pemasaran. 

“Kami berharap bisnis kecil yang sudah dimulai oleh sahabat-sahabat Ansor di ranting ini bisa diperbesar skalanya. Kami juga ingin punya gudang atau tempat logistik yang kuat kemudian dipasarkan dan dihubungkan dengan offtaker yang kuat dan berkelanjutan,” tegasnya.

Patriot Ketahanan Pangan Jawa Timur dikukuhkan di Kabupaten Jember pada Kamis, 15 Mei 2025, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting.

Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran Berkopyah, Ubaidillah Amin, memberikan dukungan penuh terhadap gebrakan Ansor melalui Banser dalam mendongkrak ketahanan pangan nasional melalui berbagai sektor.

“Kami sangat senang dan mendukung apa yang dilaksanakan oleh GP Ansor karena mayoritas anggota Relawan Gibran Berkopyah mayoritas anak muda NU dan tergabung dalam gerakan pemuda Ansor,” kata Ubaidillah.

Menurutnya, dipilihnya Kabupaten Jember sebagai lokasi peluncuran program ini sangat tepat.

“Kami lama melihat Jember sebagai kabupaten yang surplus di bidang pertanian, baik itu padi, edamame, tembakau, jagung, dan lain-lain,” ujarnya.

Ubaidillah juga menyoroti sosok Denny Prasetia, promotor ketahanan pangan Ansor Jember yang selama ini aktif menggerakkan anak-anak muda dalam aktivitas pertanian dan perikanan.

“Bahkan dia mengajak anak-anak muda di sekitar Jember yang putus sekolah ataupun tidak memiliki pekerjaan jelas, yang dahulunya ikut geng motor, kenakalan remaja, diajak berkebun, bertani,” ungkapnya.

Sementara, seorang petani yang juga kader Ansor, Kaji Deni, menilai bahwa program ini sangat potensial mendukung visi kedaulatan pangan nasional.

“Potensi swasembada pangan di Jawa Timur. Ada organisasi yang besar juga seperti Ansor atau Banser yang telah linier kepemimpinannya dari pusat hingga tingkat bawah,” katanya.

Dia juga mendorong optimalisasi potensi ekonomi desa melalui keterlibatan Ansor di semua tingkatan.

“Paling tidak semua tingkatan sahabat Ansor harus ada satu ladang satu desa,” tegasnya.

Dalam acara pengukuhan itu, juga dilakukan panen ikan tawar milik kader Ansor di Kecamatan Umbulsari.

Selain itu, potensi pengembangan pisang Cavendish juga mulai dikelola oleh anak-anak cabang Ansor di berbagai daerah, dengan pemanfaatan menyeluruh dari daun hingga buah.

Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, mengatakan bahwa gerakan ketahanan pangan nasional lewat pedesaan sangat berpotensi, mengingatkan kader Ansor dan Banser banyak yang berlatarbelakang petani.

“Apa yang dilakukan sahabat-sahabat Ansor di Jember ini menjadi bukti bahwa Ansor bisa menjadi garda terdepan dalam pemenuhan ketahanan pangan nasional, bahkan memberikan dampak kepada lingkungan dari segi ekonomi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *