JEMBER – Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember nomor urut 2, Fawait – Djoko, memperkenalkan 30 program pendidikan sebagai langkah nyata untuk membangun masa depan Jember yang lebih baik.
Program ini tertuang dalam sebuah buku panduan yang mereka luncurkan, mencerminkan visi besar untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan mampu memberdayakan seluruh masyarakat.
Sebagai sosok yang dibesarkan dalam lingkungan pesantren, Gus Fawait memahami pentingnya pendidikan sebagai kunci perubahan kehidupan.
Gus Fawait meyakini bahwa pendidikan bukan hanya sekadar proses belajar-mengajar, tetapi merupakan pondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.
Berangkat dari pemahaman ini, Gus Fawait berkomitmen untuk menghadirkan transformasi di berbagai tingkatan pendidikan di Jember.
Salah satu fokus utama dari program ini adalah perbaikan fasilitas sekolah, terutama di daerah pedesaan yang selama ini mengalami keterbatasan.
Upaya ini mencakup renovasi ruang kelas, penyediaan perpustakaan yang memadai, hingga akses teknologi modern yang mendukung pembelajaran.
Selain itu, perhatian besar juga diberikan pada kesejahteraan dan pengembangan kompetensi para pendidik.
Melalui pelatihan berkelanjutan dan jaminan kesejahteraan yang lebih baik, para guru diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal dalam proses belajar-mengajar.
Tidak hanya terfokus pada aspek akademis, program ini juga mengintegrasikan peran keluarga dalam mendukung pendidikan.
Orang tua akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk menciptakan sinergi antara sekolah dan rumah, sehingga pendidikan yang diberikan lebih holistik dan terarah.
Fawait-Djoko juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif.
Setiap anak, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik, harus memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan.
Dengan pendekatan ini, mereka ingin memastikan bahwa pendidikan di Jember dapat mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global.
Melalui 30 program pendidikan ini, Fawait-Djoko berharap dapat memberdayakan masyarakat Jember untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah, berdaya saing, dan sejahtera.
Berikut 30 program pendidikan Gus Fawait-Djoko untuk masa depan Jember:
- Pemberian dan peningkatan insentif dan fasilitas bagi para GTT/PTT, guru ngaji, guru madin, guru PAUD/RA dan pengasuh pondok pesantren
- Pengangkatan guru dan tenaga kependidikan menjadi PPPK secara bertahap
- Bantuan operasional pondok pesantren (Rp20.000.000 per tahun) dan kelompok pengajian/majelis taklim (Rp5.000.000 per tahun)
- Peningkatan kompetensi pendidik di Jember
- Beasiswa anak guru, perangkat desa, kader Posyandu, pengasuh pondok pesantren, kelompok pengajian, dan lain-lain
- Beasiswa guru berprestasi
- Beasiswa murid disabilitas, murid atlet, santri, murid keluarga tidak mampu, dan murid berprestasi
- Gerakan sekolah dan madrasah menyenangkan
- Pendidikan kesetaraan yang berdampak (PKBM, SKB)
- Otomatisasi sistem administrasi
- Pengurangan tugas manual
- Penyederhanaan prosedur birokrasi
- Program renovasi dan perbaikan ruang kelas, asrama pondok pesantren, dan lain-lain
- Program pembangunan kelas baru
- Program “Ruang Kelas Ramah Anak”
- Toilet bersih dan sehat serta layak pakai
- Toilet bersih dan sehat serta layak pakai
- Program pembangunan fasilitas ramah disabilitas
- Reaktivasi sekolah inklusi
- Peningkatan kualifikasi guru PLB
- Peningkatan kualifikasi guru PLB
- Sekolah keluarga
- Komunitas orang tua
- Integrasi pendidikan perubahan iklim
- Program pembelajaran berbasis proyek komunitas
- Bupati mendengar guru
- Penyediaan modul dan RPP siap pakai semua jenjang
- Manajemen hari libur guru
- Pelatihan pendidikan vokasional dan enterpreneur
- Program “Inkubator Usaha Muda” untuk siswa SMK dan lulusan pondok pesantren