JEMBER – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, salah satunya Deasyra Maulina (45), warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, yang mengaku layanan kesehatan kini lebih mudah diakses tanpa membedakan status sosial.
“Manfaat yang saya rasakan dari Program JKN, selain pelayanan kesehatan yang mudah diakses saat keluarga membutuhkan, iurannya terjangkau. Saya dijamin sebagai tanggungan suami bersama tiga anak kami, kecuali anak pertama yang menjadi peserta mandiri. Menurut saya, iurannya murah dan layanan kesehatannya setara, tanpa perbedaan,” ungkap Deasyra, Selasa (2/9/2025).
Ibu empat anak ini mendaftarkan putra sulungnya sebagai peserta mandiri setelah tidak lagi menjadi tanggungan.
Dia mengaku sempat bingung saat mengurus peralihan, namun terbantu dengan layanan BPJS Keliling yang hadir dekat tempat tinggalnya.
“Awalnya saya agak bingung dengan proses peralihan ini karena belum paham cara mengurusnya. Tapi setelah mendengar ada layanan BPJS Keliling, saya langsung memanfaatkannya. Prosesnya sangat mudah dan lokasinya dekat,” ujarnya.
Menurut Deasyra, kemudahan administrasi juga bisa dilakukan lewat aplikasi Mobile JKN maupun layanan WhatsApp PANDAWA.
Dia merasa lega karena kepesertaan anaknya kini sudah aktif.
“Selama menggunakan BPJS Kesehatan, pelayanan selalu mudah, obat tersedia, dan tidak dipungut biaya. Hal ini memberi rasa aman bagi keluarga kami. Saya sangat bersyukur sejak dulu sudah terdaftar sebagai peserta,” katanya.
Agar tidak lupa membayar iuran, Deasyra memilih menggunakan sistem autodebit.
Cara ini dianggap praktis karena iuran otomatis terpotong dari rekening setiap bulan.
“Saya membayar iuran JKN anak saya lewat autodebit supaya tidak lupa. Dengan begitu, status kepesertaannya tetap aktif dan bisa langsung digunakan saat sewaktu-waktu dibutuhkan,” jelasnya.
Dia pun mengajak masyarakat untuk rutin membayar iuran tepat waktu demi keberlangsungan program JKN.
“Jangan sampai menunggu telat dan baru membayar saat sedang sakit, itu pemikiran yang keliru. Dengan membayar iuran tepat waktu, kita sudah ikut bergotong royong membantu saudara-saudara yang membutuhkan pengobatan,” tutup Deasyra.
(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)
