Brichio.com, JEMBER – Sejumlah warga di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengeluhkan proyek rehabilitasi jaringan irigasi di wilayah ini.
Hal tersebut karena pengerjaan proyek senilai Rp144,9 juta ini disinyalir tidak sesuai kesepakatan antara warga dengan pihak mengelola.
Di mana kedua belah pihak telah sama-sama sepakat untuk melakukan pembersihan terlebih dahulu sebelum bahan material rehabilitasi jaringan irigasi dipasang.
Kekesalan warga semakin memuncak ketika pengelola proyek tidak melakukan pelebaran saluran air, sehingga berpotensi menyebabkan banjir disaat hujan.
“Kemarin air meluap ke jalan karena sungai sempit dan tidak diperlebar,” ucap warga setempat yang tidak bersedia namanya disebut, Selasa (21/11/2023).
Warga berharap, pihak terkait segera merespon keluhan mereka dan menyelesaikan persoalan ini secepatnya.
“Kalau bisa dinas terkait ini secepatnya turun dan cek langsung proyek rehabilitasi yang dikerjakan,” tandasnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Mrawan, Salim, sempat menanggapi keluhan masyarakat terkait pengerjaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi di desanya.
Menurutnya, proyek tersebut bukanlah milik desa, sehingga pemerintah desa tidak memiliki wewenang untuk mengambil kebijakan.
“Sebelum dibangun (proyek rehabilitasi jaringan irigasi – red), memang pernah dirapatkan dengan warga,” ucapnya singkat.
Berdasarkan informasi yang tertera di papan nama di lokasi, proyek tersebut merupakan dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2023, dengan jangka waktu 13 November – 17 Desember 2023.
Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto