Warga Jember Terjangkit Isu Klitih, Satpol PP Kembali Patroli Rutin

Satpol PP mulai bergerak untuk berpatroli, Sabtu (18/11/2023), malam. (Foto: Kepala Satpol PP Jember, Bambang Saputro)
Satpol PP mulai bergerak untuk berpatroli, Sabtu (18/11/2023), malam. (Foto: Kepala Satpol PP Jember, Bambang Saputro)

Brichio.com, JEMBER – Masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai terjangkit isu klitih belakang ini.

Isu klitih di wilayah setempat kali pertama muncul di Kecamatan Tegal Besar dan dikeluhkan warga.

Di mana warga melihat adanya sekelompok remaja yang hendak melakukan kekerasan kepada sepasang muda-mudi.

Isu tersebut ramai diperbincangkan warganet karena diunggah di berbagai platform media sosial.

Merespon hal tersebut, Satpol PP Jember langsung mengambil tindakan untuk menggelar patroli rutin di malam hari.

Patroli dimulai pada Sabtu, 18 November 2023, sekira pukul 23.00 – 02.00 WIB, demikian juga untuk malam-malam berikutnya.

Area patroli yakni wilayah kampus, Semanggi, Tegal Gede, Kaliurang, Antirogo, Jalan Muhammad Yamin hingga Ajung, Stadion JSG, dan Jalan Gajah Mada.

Kepala Satpol PP Jember, Bambang Saputro, mengatakan upaya tersebut bertujuan untuk menjaga kondusifitas di wilayah ini.

“Kami selalu siap siaga untuk mengatasi persoalan yang serupa dengan klitih ini,” ucap Bambang Saputro.

Patroli tersebut selaras dengan arahan Bupati Jember, Hendy Siswanto, untuk kembali mengaktifkan Siskamling di setiap desa.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Polres, Kodim, dan seluruh Muspika di 31 kecamatan se-Jember guna menjaga ketentraman di wilayah masing-masing,” pungkas Bambang Saputro.

Masyarakat menyampaikan pengaduan terkait klitih ini melalui DM akun Instagram Satpol PP maupun secara langsung kepada pihak berwajib.

Data dihimpun, istilah klitih (kliling golek getih) kali pertama muncul di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Kata klitih menggambarkan tentang segerombol remaja yang hendak menciderai seseorang dengan kekerasan di malam hari.

Tidak lama kemudian, kasus yang serupa dengan klitih mulai bermunculan di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Jember.

Kasus tersebut diunggah di berbagai platform media sosial sehingga cepat menyebar dan menimbulkan keresahan di masyarakat.

Istilah klitih awal mula muncul di Yogyakarta, di mana kala itu terdapat sebuah kasus yang melibatkan sekelompok remaja yang disinyalir melakukan tindak kekerasan di malam hari.

Tidak lama berselang, isu tindakan yang serupa mulai bermunculan di beberapa tempat lain dan tersebar melalui unggahan di berbagai platform media sosial.

Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto