JEMBER – Tim verifikasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, UNAIR, dan WHO melakukan survei Open Defecation Free (ODF) di 20 desa di Kabupaten Jember pada Rabu (21/8/2024).
Survei ini dilakukan untuk menilai status ODF di berbagai wilayah di Jember.
Kepala Dinkes Jember, dr Hendro Soelistijono, menjelaskan bahwa 10 kecamatan di Jember menjadi sampel survei.
Kecamatan-kecamatan tersebut mewakili berbagai wilayah, mulai dari dataran rendah perkotaan, dataran rendah pedesaan, daerah pantai, daerah aliran sungai, hingga daerah pegunungan.
“Setiap kecamatan dipilih dua desa, sehingga totalnya 20 desa yang disurvei,” terangnya.
Hendro menekankan pentingnya upaya sanitasi yang baik, termasuk ODF, untuk mencegah penyebaran penyakit.
“Membuang air besar sembarangan dapat menyebarkan bakteri E. coli yang terdapat pada tinja manusia,” paparnya.
