SITUBONDO – Bencana gelombang pasang disertai abrasi pantai melanda wilayah pesisir Kabupaten Situbondo pada Selasa pagi (24/6/2025) sekitar pukul 07.30 WIB, tepatnya di Dusun Laok Bindung, RT 002 RW 004, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan.
Akibatnya dua rumah warga terdampak, satu di antaranya mengalami kerusakan berat.
Berdasarkan laporan resmi dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Situbondo, bencana ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang telah berlangsung sejak Senin (23/6/2025).
Gelombang laut yang tinggi dan angin kencang mengakibatkan abrasi di kawasan bibir pantai dan merusak bangunan rumah yang berada terlalu dekat dengan garis pantai.
Rumah milik Rustini (66 tahun), warga setempat, mengalami kerusakan berat.
Bangunan permanen berukuran 7 x 6 meter dengan tinggi dinding 3 meter tersebut hancur di beberapa bagian, dengan estimasi kerugian mencapai sekitar Rp15 juta.
Sementara itu, rumah milik Suhatina (37 tahun), yang juga berada di lokasi yang sama, mengalami kerusakan ringan.
Dinding tembok rumah retak, dan pondasinya dilaporkan tergerus oleh air laut, estimasi kerugian untuk rumah ini sebesar Rp1 juta.
Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Kedua pemilik rumah telah berada di luar rumah saat gelombang pasang terjadi, setelah melihat tanda-tanda gelombang tinggi dan angin kencang yang terus berlanjut sejak hari sebelumnya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) dan personel Pusdalops BPBD Situbondo segera bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Mereka melakukan kaji cepat (assessment) terhadap dampak kerusakan serta melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak Kecamatan Kapongan, Polsek dan Koramil setempat, pemerintah desa, serta unsur relawan dan Tagana dari Dinas Sosial Situbondo.
BPBD Situbondo juga telah memulai tahap pengkajian kebutuhan pascabencana (Jitupasna) serta merencanakan penyaluran bantuan logistik dan kebutuhan darurat lainnya.
Masyarakat sekitar diimbau untuk tetap waspada karena cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Situbondo dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.
Lokasi kejadian berada pada koordinat -7.68476 dan 114.09206, yang merupakan wilayah pesisir yang cukup rawan terhadap bencana laut seperti gelombang pasang dan abrasi, terutama saat angin laut bertiup kencang.
Cuaca saat laporan disampaikan dalam kondisi cerah berawan.
Namun, BPBD tetap meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri, terutama yang bermukim di sepanjang pesisir.
Upaya penanganan yang telah dilakukan meliputi peninjauan langsung ke lokasi, koordinasi lintas sektor, pelaksanaan asesmen cepat, serta pelaporan kepada pimpinan daerah dan instansi terkait.
“Data kejadian ini merupakan data awal dan dapat diperbarui seiring dengan adanya informasi tambahan dari lapangan,” ucap Kepala Pusdalops-PB BPBD Situbondo, Puriyono.
Bencana dengan kode identitas 35 12 103 20250624 1 ini menjadi pengingat bahwa ancaman bencana pesisir di Situbondo masih sangat nyata dan perlu disikapi dengan kesiapsiagaan serta penataan kawasan pesisir yang lebih baik ke depan.
BPBD Situbondo menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pemantauan dan mitigasi bencana secara terpadu bersama seluruh pemangku kepentingan di daerah.