Daerah  

Warga Mojogemi Jember Terbantu JKN Saat Suami Harus Jalani Operasi Darurat

Masfufah menunjukkan kartu BPJS Kesehatan. (Foto: Dok/Humas BPJS Kesehatan Cabang Jember)
Masfufah menunjukkan kartu BPJS Kesehatan. (Foto: Dok/Humas BPJS Kesehatan Cabang Jember)

JEMBER – Pengalaman seorang warga Desa Mojogemi, Sukowono, kembali memperlihatkan peran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam membantu masyarakat saat menghadapi kondisi kesehatan serius.

Masfufah (46), peserta segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), menceritakan bagaimana suaminya mendapatkan penanganan cepat setelah mengalami keluhan berat pada perutnya beberapa waktu lalu.

Masfufah menuturkan bahwa keluhan suaminya bermula dari sakit perut yang sering kambuh disertai lemas berkepanjangan.

Ia kemudian membawa suaminya ke Puskesmas Maesan untuk pemeriksaan awal.

Beberapa hari berselang, kondisinya tidak kunjung membaik hingga akhirnya rasa sakitnya meningkat.

“Saat itu suami saya sering sakit perut sebelah kanan dan rasa lemas berkepanjangan. Awalnya kami berobat ke Puskesmas Maesan untuk pemeriksaan, tapi setelah beberapa hari kondisinya belum membaik. Sore itu rasa sakit di perut suami saya semakin parah hingga tidak dapat ditahan. Puskesmas langsung memberikan rujukan ke Rumah Sakit dr. Soebandi,” ujar Masfufah.

Di rumah sakit, dokter memastikan adanya infeksi disertai pembengkakan yang memerlukan tindakan operasi.

Menurut Masfufah, seluruh rangkaian layanan mulai pemeriksaan, persiapan hingga operasi berjalan lancar dan dijamin penuh oleh Program JKN.

“Rasanya sangat bersyukur karena segala macam pemeriksaan, persiapan operasi, hingga operasinya sendiri berjalan lancar dan gratis. Jadi kami merasa sangat aman dan nyaman sebagai peserta JKN. Sampai kontrol suami saya setelah operasi pun tetap ditanggung oleh Program JKN, sampai benar-benar bersih dan tuntas penyakitnya. Semua biayanya benar-benar dijamin penuh,” ungkapnya.

Ia juga menyatakan pelayanan di fasilitas kesehatan berlangsung ramah dan jelas tanpa pembedaan antara peserta.

Proses rujukan dan tindakan medis disebut berjalan cepat.

“Alhamdulillah, pelayanan di fasilitas kesehatan selama ini sangat memuaskan. Dari Puskesmas Maesan sampai dirujuk ke Rumah Sakit dr. Soebandi, kami mendapatkan penanganan yang cepat dan sigap,” jelas Masfufah.

Masfufah dan keluarganya terdaftar sebagai peserta PBI JK sehingga seluruh iuran ditanggung pemerintah.

Bantuan tersebut menjadi penopang penting bagi ekonominya.

“Karena itulah kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan JKN yang iurannya bisa dibilang gratis. Apalagi di zaman sekarang serba mahal, yang membuat kita harus bekerja keras. Dengan terdaftar sebagai peserta JKN, masyarakat dapat merasakan berobat dengan semakin mudah, semakin cepat, dan setara,” pungkasnya.

(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *