JEMBER – Antrean kendaraan di sejumlah SPBU di Jember mulai menunjukkan penurunan signifikan setelah sempat mengular panjang beberapa hari akibat penutupan jalur Gumitir sejak 24 Juli 2025.
Pada Kamis (31/7/2025), antrean mobil dan sepeda motor di SPBU hanya tersisa beberapa meter saja, tidak membeludak seperti dua hari lalu, dan masyarakat terlihat mengantri secara tertib dan teratur.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa Pertamina telah melakukan berbagai skenario untuk memenuhi kebutuhan BBM di Jember dan sekitarnya.
“Segala skenario di lapangan masif kita lakukan, alhamdulillah terlihat antrian berangsur terurai dan SPBU beroperasi maksimal. Ini menjadi hasil nyata atas alternatif alih suplai yang sudah kita maksimalkan dalam rangka membanjiri kebutuhan BBM di Jember dan sekitarnya,” ujarnya.
Penutupan jalur Gumitir menyebabkan perubahan rute distribusi mobil tangki Pertamina dari yang biasanya hanya 4 jam menjadi 11 jam melalui jalur Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember.
Kondisi ini sempat memicu ‘panic buying’ di masyarakat dengan antrean hingga 2 kilometer di beberapa SPBU.
Namun, stok BBM tetap aman dan hanya terdapat kendala distribusi akibat akses jalan yang terbatas.
“Saat ini proses normalisasi distribusi BBM sudah berjalan untuk area Jember dan sekitarnya, kami imbau agar masyarakat dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. Jangan ‘panic buying’ karena kami pastikan stok aman dan tercukupi untuk proses distribusi,” kata Ahad Rahedi.
Dukungan juga datang dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, yang telah meminta penambahan suplai BBM hingga lebih dari 100 persen dan memastikan koordinasi intensif dengan Pertamina agar pasokan BBM di Jember segera normal kembali.
“Kami berkordinasi intensif dengan Pertamina untuk mempercepat normalisasi pasokan BBM,” katanya.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan guna menjaga kelancaran distribusi dan menghindari antrian yang tidak perlu.
Pertamina juga menyediakan layanan informasi melalui Call Center di nomor 135 bagi warga yang memerlukan informasi lebih lanjut.