Simpang 4 Argopuro Jember Resmi Ditutup Sebulan, Dishub Evaluasi Setiap Pekan

Simpang 4 Argopuro Jember resmi ditutup, Jumat (4/7/2025). (Foto: Zainul Hasan)
Simpang 4 Argopuro Jember resmi ditutup, Jumat (4/7/2025). (Foto: Zainul Hasan)

JEMBER – Uji coba penutupan Simpang Empat Argopuro di Kabupaten Jember resmi dimulai pada Jumat (4/7/2025) pukul 16.00 WIB.

Kebijakan ini diterapkan setelah melalui sejumlah tahapan rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari Dinas Perhubungan (Dishub), Satlantas Polres Jember, DPRD, akademisi, hingga instansi pemerintah lainnya.

Plt. Kepala Dishub Jember, Gatot Triono, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari banyaknya keluhan masyarakat yang disampaikan melalui berbagai kanal, termasuk DPRD Jember.

“Penutupan ini berdasarkan keluhan dari masyarakat baik yang disampaikan melalui DPRD Jember maupun platform lainnya. Penutupan ini melibatkan berbagai stakeholder dan telah melalui rapat bersama akademisi serta seluruh instansi terkait,” ujarnya.

Gatot menyampaikan bahwa uji coba ini akan berlangsung selama 30 hari ke depan dan akan dievaluasi setiap minggu. Ia juga menjelaskan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan selama masa uji coba tersebut.

“Yang arah kota nanti putar balik di depan kantor OJK Jalan Hayam Wuruk, sedangkan yang di Jalan Gajah Mada putarnya di depan rumah sakit,” jelasnya.

Ketua Komisi C DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo, turut mendukung langkah ini. Ia menyebut bahwa keputusan tersebut telah melalui kajian panjang dan koordinasi intensif dengan berbagai pihak.

“Ini butuh kajian lama. Kami selalu berkoordinasi dengan Dishub untuk mengambil sikap seperti hari ini. Tentu ini menjadi langkah yang baik oleh Dishub sebagai eksekutor, yang sudah berkoordinasi dengan kepolisian, akademisi, dan termasuk dari kementerian,” ucap Ardi.

Dia juga berharap uji coba ini dapat memberikan hasil yang optimal.

“Mudah-mudahan 30 hari ke depan uji coba ini bisa berjalan lancar sehingga nanti bisa dipatenkan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Unit KBO Satlantas Polres Jember, Ipda Robert Evan, menyebut bahwa aduan masyarakat yang masuk melalui kanal resmi seperti Wadul Guse menjadi salah satu pemicu dilakukannya evaluasi besar terhadap arus lalu lintas di kawasan tersebut.

“Kami mendampingi rekan-rekan Dishub untuk pengalihan arus. Ini yang awalnya ada traffic light kini tidak ada,” terang Ipda Robert.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *