Brichio.com, JEMBER – Penangkapan Kepala Desa Mundurejo, Edi Santoso, yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember atas tuduhan korupsi dana desa menyulut amarah warga.
Pasalnya, ratusan warga Mundurejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tidak terima dengan penangkapan tersebut hingga melabrak kantor Kecamatan Umbulsari dan mendesak agar Kades Edi Santoso dilepaskan.
Beberapa warga bahkan nekat melukai jempolnya sendiri kemudian membubuhkan darahnya ke kain putih sebagai tanda desakan serius.
Mereka juga mengancam bakal mengepung Kantor Kejari dan Pemkab Jember apabila Kades Mundurejo belum juga dibebaskan dalam waktu 3 hari ini.
“Penangkapan pada Kades kami ini sarat dengan muatan politik. Kades kami ini jadi korban ketidakadilan,” ucap salah seorang demonstran, Sidiq.
Di sisi lain, Camat Umbulsari, Akbar Winarsis, ketika menemui demonstran berjanji akan menyampaikan aspirasi warga kepada Bupati Jember, Hendy Siswanto.
“Kami dari Muspika Umbulsari berharap agar warga kondusif. Aspirasi njenengan akan kami segera sampaikan ke Bapak Bupati Hendy,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Kejari Jember, I Wayan Sucitrawan, menetapkan Kades Mundurejo, Edi Santoso, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana desa (DD) pada Selasa (11/7/2023).
Kepala Kejari berdalih, pihaknya telah mengantongi cukup bukti terkait kasus dugaan korupsi pekerjaan pavingisasi Jalan Navi di Desa Mundurejo.
Kejari juga telah melakukan pemeriksaan pada 15 orang saksi serta 2 orang ahli (ahli pidana dan ahli penghitungan kerugian uang negara).
Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto