SIDOARJO – Polresta Sidoarjo menerjunkan 208 personel untuk mengamankan proses evakuasi reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Langkah ini dilakukan setelah tiga hari pascakejadian, dengan dukungan alat berat untuk mempercepat pengangkatan material.
Ratusan personel tersebut disebar di sejumlah titik strategis.
Selain fokus menjaga area sekitar Ponpes, personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Sidoarjo juga melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar persimpangan traffic light Maspion 2, Banjar Kemantren, Buduran, guna mencegah kemacetan selama proses evakuasi berlangsung.
Kabag Ops Polresta Sidoarjo, Kompol M. Irfan, menyampaikan bahwa pengamanan sudah berlangsung sejak Kamis (2/10/2025).
“Kami mohon dukungan dan pengertian masyarakat. Semoga proses evakuasi korban dan pengangkatan material reruntuhan di Ponpes Al Khoziny oleh pihak berwenang berjalan lancar,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).
Selain pengamanan, Tim Dokkes Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo juga telah disiagakan untuk mendukung penanganan korban selama proses evakuasi.
(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)