JEMBER – Kabupaten Jember kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Dalam sepekan, tiga penghargaan bergengsi berhasil diraih oleh Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Fawait atau Gus Fawait.
Ketiga penghargaan tersebut mencakup sektor pariwisata, pendidikan, dan tata kelola pemerintahan.
Masing-masing penghargaan menggambarkan keberhasilan Jember dalam membangun sistem yang kolaboratif, transparan, dan berorientasi hasil.
Menurut Gus Fawait, penghargaan ini bukan sekadar bentuk apresiasi, melainkan hasil nyata dari upaya reformasi birokrasi dan pengelolaan anggaran yang lebih efisien.
“Kami terus berupaya agar APBD Jember benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Pengawasan dan pengelolaan harus berjalan seimbang agar pembangunan bisa berdampak langsung,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penghargaan Inspektur Berkinerja Baik Tahun 2025 yang diterima Inspektorat Jember dari Kementerian Dalam Negeri menjadi bukti perbaikan sistem pengawasan keuangan daerah.
Dengan pengawasan yang kuat, alokasi anggaran diharapkan tepat sasaran dan efektif menurunkan angka kemiskinan.
Sementara itu, penghargaan Safi’i Award 2025 di bidang pendidikan menjadi dorongan untuk mempercepat peningkatan kualitas sarana pendidikan di seluruh wilayah.
“Ada lebih dari 1.500 gedung sekolah yang akan kami perbaiki dan bangun tahun ini. Ini bagian dari komitmen agar anak-anak Jember bisa belajar dengan nyaman,” jelasnya.
Gus Fawait juga menyoroti sektor pariwisata yang kini mulai menggeliat kembali.
Melalui Indonesian Collaborative Partnership Regency Award, Jember diakui sebagai daerah yang berhasil mendorong kolaborasi antarinstansi dan masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata.
“Kami ingin mengembalikan kejayaan pariwisata Jember seperti 15 tahun lalu. Dengan penerbangan langsung Jember–Jakarta, potensi wisata dan investasi akan semakin terbuka,” katanya.
Menurutnya, tiga penghargaan nasional ini menjadi refleksi dari kerja kolektif seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat Jember.
“Ini hasil kerja bersama. Penghargaan ini bukan tujuan utama, tapi penanda bahwa arah pembangunan kita sudah berada di jalur yang benar,” tutup Gus Fawait.
(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)
