JEMBER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Dinas PU Bina Marga dan SDA mulai menjalankan program perbaikan infrastruktur jalan pada Rabu (19/11/2025).
Tahun ini, dinas menyiapkan langkah teknis untuk membenahi 253 ruas jalan di berbagai titik wilayah Jember sebagai bagian dari pemetaan prioritas pembangunan.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Jember, Arif Liyantono, menjelaskan bahwa rencana kerja tahun 2025 mencakup ratusan titik yang sudah terdata.
“Tahun 2025 ini kita merencanakan untuk memperbaiki semua total ruas jalan sebanyak 253 ruas atau titik lokasi,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa total panjang jalan yang masuk perencanaan mencapai puluhan kilometer.
“Kemudian kalau ambil panjangnya saja yaitu sekitar total 89 kilometer. Itu lebarnya bervariasi, tergantung masing-masing titik,” jelasnya.
Saat ini sejumlah pekerjaan sudah berlangsung dan terus bergerak di lapangan.
“Pengerjaan yang masih berjalan kita sudah berkisar 60 titik yang sudah terhampar, kemudian kalau perhari ini ada sekitar 5 sampai 6 titik yang sedang proses,” katanya.
Dari pendataan awal, jumlah ruas jalan yang membutuhkan perbaikan mencapai sekitar 300 ruas, namun hanya 253 ruas yang memungkinkan untuk dikerjakan di tahun berjalan karena aspek teknis di lapangan.
Arif menegaskan bahwa ada beberapa lokasi yang harus ditunda pengerjaannya karena kondisi medan belum memungkinkan.
Ia juga memaparkan bahwa tingkat kerusakan jalan di Jember masih cukup besar dan membutuhkan penanganan bertahap.
“Berdasarkan data kita yang masuk PU Bina Marga itu ada sekitar 700 km jalan rusak ringan dan berat,” ungkapnya.
Dari total itu, kerusakan terparah mendominasi.
“Untuk rusak berat itu sekitar 400 km panjangnya, jadi target kita nanti dalam 5 tahun ke depan itu yang akan kita kerjakan. Kita akan memetakan di awal tahun,” bebernya.
Pemkab Jember juga memperluas basis data dengan memasukkan laporan dari kecamatan sesuai arahan bupati.
Menurut Arif, verifikasi terus dilakukan agar seluruh kondisi jalan tercatat akurat dan bisa diprioritaskan sesuai kebutuhan daerah.
Program pembangunan jalan ini juga diarahkan untuk mendukung sektor tertentu yang dianggap strategis.
Arif menyebutkan bahwa kebijakan pembangunan mengikuti arahan bupati yang telah menetapkan sejumlah rumpun prioritas.
“Sesuai dengan program Gus Bupati yang terdiri dari beberapa rumpun, salah satunya adalah rumpun pariwisata, itu memang kita ada semacam prioritas,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa titik-titik yang berkaitan dengan kunjungan wisata akan menjadi perhatian serius.
“Jadi lokasi-lokasi wisata itu akan diperbaiki infrastrukturnya, baik jalan maupun PJU, atau infrastruktur yang lain,” pungkasnya.
(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)












