JEMBER – Suasana pemilihan Ketua RT 03 RW 10 di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Sabtu malam (31/05/2025), tampak berbeda dari biasanya.
Layaknya pemilihan umum, warga ikut menciptakan pesta demokrasi mini yang penuh semangat, bahkan dibalut dengan nuansa budaya lokal.
Yang menarik, panitia pemilihan menggunakan sistem dan alur seperti pemilu resmi, mulai dari pendaftaran bakal calon, penetapan calon, pengundian nomor urut, hingga pencoblosan dalam bilik suara.
Bahkan, panitia memakai pakaian adat Jawa sebagai ciri khas warga setempat.
Ada dua kandidat yang bersaing dalam pemilihan ini, yakni Paito Hadi dan Adi Hartono.
“Sesuai tahapan kemarin, Pak Paito mendapat nomor urut 01, dan Pak Adi nomor urut 02,” ujar Amarul Fazri, Panitia Pemilihan.
Dia menyebutkan, terdapat 100 pemilih tetap yang telah disepakati.
Seluruh warga setempat yang mempunyai KTP atau cukup umur, berhak memilih.
“Pemilih juga diberi tanda setelah menggunakan hak pilihnya,” kata Amarul Fazri.
Dari hasil penghitungan suara, Adi Hartono unggul dengan 58 suara, sementara Paito Hadi meraih 28 suara.
Total pemilih yang hadir sebanyak 86 orang, sementara 14 lainnya berhalangan hadir.
Kepala Desa Jombang, Sugeng Sutrisno, mengapresiasi inisiatif pemilihan RT yang unik ini.
Menurutnya, ini adalah kali pertama warga di Kecamatan Jombang, bahkan mungkin di Kabupaten Jember, menggelar pemilihan RT dengan format seperti ini.
“Ini sangat mendidik bagi masyarakat awam. Mereka berpartisipasi dengan senang dan gembira,” katanya.
Dia berharap kegiatan ini bisa menjadi bekal masyarakat agar lebih dewasa dalam menyikapi kontestasi politik di masa depan.
“Yang menang tidak jumawa, yang kalah bisa legowo. Setelah pesta demokrasi, semua kembali seperti semula,” tambahnya.
Pemilihan ini digelar setelah Ketua RT sebelumnya, Suwito, meninggal dunia karena sakit.
Kini, warga telah memiliki Ketua RT baru yang dipilih secara demokratis dan penuh keceriaan.