Mobile JKN Jadi Solusi Praktis Urus Kepesertaan BPJS Kesehatan dari Rumah

Adelia Dara Puspita menunjukkan layanan mobile JKN. (Foto: Dok/Humas BPJS Kesehatan Cabang Jember - ZONA INDONESIA)
Adelia Dara Puspita menunjukkan layanan mobile JKN. (Foto: Dok/Humas BPJS Kesehatan Cabang Jember - ZONA INDONESIA)

JEMBER – Aplikasi Mobile JKN semakin menjadi pilihan masyarakat dalam mengurus administrasi BPJS Kesehatan tanpa harus mendatangi kantor layanan.

Adelia Dara Puspita (21), mahasiswa Universitas Jember, mengalaminya ketika membantu tetangganya melakukan pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan secara daring pada Senin (10/11) WIB.

Puspita mengisahkan pengalaman tersebut berjalan mudah meski ia baru pertama kali mengakses aplikasi tersebut.

“Pada waktu itu saat saya di minta bantuan oleh tetangga untuk mendaftarkan BPJS Kesehatan orang tuanya menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Padahal saat itu saya belum pernah akses dan mencobanya. Ternyata mudah prosesnya. Dengan melalui gadget kita bisa mendaftar kepesertaan BPJS Kesehatan secara online,” ucapnya.

Melalui aplikasi itu, ia mengikuti seluruh petunjuk hingga kepesertaan berhasil terbentuk dan Virtual Account (VA) tersedia untuk proses pembayaran.

“Waktu itu berhasil mendaftar kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta JKN mandiri secara online dengan mudah tanpa harus mengantre, sehingga dengan adanya aplikasi ini dapat mengurangi antrean sehingga sangat memudahkan. Apalagi di desa saya, tepatnya di Kencong, sedang gencar mengedukasi masyarakatnya untuk mempunyai BPJS Kesehatan,” jelas Puspita.

Ia menguraikan bahwa fitur yang disediakan Mobile JKN mendukung berbagai kebutuhan peserta, seperti tagihan iuran, riwayat pelayanan, skrining kesehatan, informasi JKN, hingga pengaduan.

Peserta juga bisa memilih dokter sesuai kebutuhan medis masing-masing.

Saat berobat, Puspita melihat pelayanan rumah sakit kini lebih setara.

“Yang saya lihat sekarang ini saat saya berobat ke rumah sakit tidak ada perbedaan perlakuan antara pasien umum dan pasien JKN. Saya merasa dihargai sebagai pasien dan diberikan perawatan medis yang sama dengan pasien umum lainnya. Apalagi ternyata pada waktu itu hampir semua pasien yang dirawat inap justru menggunakan manfaat dari Program JKN,” tuturnya.

Baginya, akses digital melalui Mobile JKN mendukung masyarakat di kota maupun desa untuk mendapatkan layanan kesehatan secara lebih mudah.

“Sekarang semua orang pasti sudah terdaftar sebagai peserta JKN, mungkin juga ada yang belum mendaftar karena alasan tertentu. Tapi saya rasa malah akan rugi jika belum punya JKN, karena yang namanya sakit tidak bisa kita prediksi kapan datangnya dan berapa biayanya. Ditambah lagi biaya berobat sekarang ini semakin mahal, maka dari itu pentingnya kita terdaftar sebagai peserta JKN sebagai pahlawan kesehatan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *