Klarifikasi Tim Hendy-Firjaun Terkait Tuduhan Perusakan Banner di Pantai Paseban Jember

Tim Paslon 01 menyampaikan klarifikasi terkait perusakan banner di Pantai Paseban. (Foto: Istimewa)
Tim Paslon 01 menyampaikan klarifikasi terkait perusakan banner di Pantai Paseban. (Foto: Istimewa)

JEMBER – Tim Pemenangan Hendy-Firjaun memberikan klarifikasi resmi untuk meluruskan informasi yang beredar terkait dugaan perusakan banner Paslon 02 di Pantai Paseban.

Septa, salah seorang anggota tim kampanye Hendy-Firjaun, menjelaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak bermaksud merusak ataupun memprovokasi pihak lain.

Dalam pernyataannya, Septa menegaskan bahwa sebelum kedatangan Hendy ke Pantai Paseban, timnya telah melakukan pemantauan lokasi.

“Sehari sebelum Pak Hendy hadir di lokasi, tim kami telah melakukan peninjauan dan tidak menemukan satu pun banner Gus Fawait terpasang di sana. Hingga malam hari, tim kami yang memantau lokasi juga memastikan bahwa banner tersebut belum ada,” ujarnya.

Namun, keadaan berubah saat hari acara.

Septa menyebut bahwa pada pagi harinya, sekitar pukul 09.00 WIB, ketika Hendy tiba di lokasi, sejumlah banner Gus Fawait sudah terlihat terpasang.

“Kami bahkan menanyakan kepada pihak yang memasang banner tersebut, dan mereka mengakui bahwa pemasangan dilakukan beberapa jam sebelum kedatangan Pak Hendy,” tambahnya.

Terkait tindakan pelepasan banner tersebut, Septa menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil bukan karena niat buruk.

“Keputusan kami untuk melepas banner tersebut bukan didasari niat merusak atau memprovokasi. Sebaliknya, tindakan ini diambil demi menjaga suasana yang damai dan menghindari potensi ketegangan,” jelasnya.

Septa juga memastikan bahwa banner-banner tersebut telah dipasang kembali oleh tim Hendy-Firjaun setelah acara selesai.

“Kami juga telah memasang kembali banner tersebut dalam kondisi baik setelah sehari acara selesai, sebagai bentuk tanggung jawab dan penghormatan,” katanya.

Untuk menghindari konflik lebih lanjut, tim Hendy-Firjaun berinisiatif melakukan mediasi dengan pihak terkait, yaitu tim 02.

Septa mengungkapkan bahwa mediasi berjalan dengan lancar dan suasana kekeluargaan.

“Alhamdulillah, melalui pendekatan kekeluargaan yang akrab, kami bersama-sama sepakat menyelesaikan persoalan ini secara damai dan memastikan bahwa situasi ini tidak memengaruhi semangat persaingan yang sehat,” tuturnya.

Ia menambahkan, kampanye seharusnya menjadi ajang persaingan yang sportif dan penuh penghormatan antar kandidat.

“Kami percaya bahwa kampanye adalah momen untuk bersaing secara sportif dan saling menghormati. Semoga klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang tidak tepat dan menghindari kesalahpahaman lebih lanjut,” pungkas Septa.

Sebelumnya diberitakan, Tim hukum Paslon 02 melaporkan oknum tim Paslon 01 ke Polsek dan Panwaslu Kencong atas dugaan perusakan alat peraga kampanye (APK) berupa banner bergambar Gus Fawait.

Di mana banner berukuran 1×2 meter tersebut terpasang di area kampanye Hendy Siswanto, yakni Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Jember.

Tim hukum Paslon 02 melakukan pelaporan pada Jumat (15/11/2024), sehari setelah kampanye Hendy di Pantai Paseban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *