Kejurnas Pencak Organisasi IV Dibuka di Jember, Ratusan Atlet Siap Rebut Tiga Trofi Utama

Pembukaan Kejurnas Pencak Organisasi IV Tahun 2025 di GOR PKSPO Jember, Jumat (5/12/2025). (Foto: Dok/Diskominfo Jember - ZONA INDONESIA)
Pembukaan Kejurnas Pencak Organisasi IV Tahun 2025 di GOR PKSPO Jember, Jumat (5/12/2025). (Foto: Dok/Diskominfo Jember - ZONA INDONESIA)

JEMBER — Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Organisasi IV Tahun 2025 resmi dimulai di GOR PKSPO Jember pada Jumat (5/12/2025).

Pembukaan dilakukan oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jember, Edy Budi Susilo, dengan membacakan sambutan Bupati Jember, Gus Fawait.

Ajang nasional ini berlangsung selama tiga hari, 5–7 Desember 2025.

Kejurnas tahun ini menjadi arena kompetitif bagi ratusan pesilat muda dari berbagai provinsi.

Panitia menyampaikan bahwa jumlah peserta mencapai 800 atlet yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, serta sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur seperti Malang, Probolinggo, Bojonegoro, Bangkalan, Surabaya, dan Sidoarjo.

Para atlet akan bersaing memperebutkan Piala Kemenpora, Piala Bupati Jember, dan Piala Kapolres Jember.

Dalam sambutan yang dibacakan Kadispora, Bupati Jember menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan menjadikan Jember sebagai tuan rumah Kejurnas 2025.

Gus Fawait menguraikan bahwa mandat tersebut merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar untuk memberikan penyelenggaraan yang profesional dan memberi ruang optimal bagi para peserta.

Pertandingan dibagi menjadi tiga kategori usia: Praremaja, Remaja, dan Dewasa.

Edy menjelaskan bahwa struktur kategori usia ini menjadi landasan pembinaan berkelanjutan agar atlet berkembang secara terarah dari usia dini hingga dewasa.

Selain kompetisi, kejuaraan ini juga menjadi wadah pembentukan karakter.

Dalam sambutannya, Gus Fawait menyampaikan bahwa pencak silat memiliki nilai moral yang perlu diwariskan.

“Pencak silat mengajarkan kedisiplinan, percaya diri, sportivitas, dan penghormatan. Setiap gerakannya adalah refleksi karakter luhur yang harus terus diwariskan,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Jember juga melihat penyelenggaraan Kejurnas sebagai kesempatan bagi ekonomi lokal.

Kehadiran ratusan atlet dan rombongan dari berbagai wilayah membawa dampak positif bagi sektor kuliner, transportasi, perhotelan, dan UMKM.

Dalam pesan penutupnya kepada para peserta, Bupati meminta seluruh atlet menjaga semangat bertanding tanpa mengabaikan sikap terpuji.

“Hormati lawan, hormati pelatih, dan patuhi keputusan wasit. Juara sejati bukan hanya tentang kemenangan, tetapi bagaimana menunjukkan sikap terpuji sepanjang pertandingan,” tutupnya.

(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *