Kejari Jember Geledah SDN Curahnongko 02, Telusuri Dugaan Korupsi Dana BOS 2020–2024

Tim Pidsus Kejari Jember menggeledah SDN Curahnongko 02, Kamis (11/12/2025). (Foto: Istimewa - ZONA INDONESIA)
Tim Pidsus Kejari Jember menggeledah SDN Curahnongko 02, Kamis (11/12/2025). (Foto: Istimewa - ZONA INDONESIA)

JEMBER – Tim penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jember menggeledah SDN Curahnongko 02, Kecamatan Tempurejo, Kamis (11/12/2025).

Langkah tersebut dilakukan untuk mengumpulkan dokumen yang berkaitan dengan dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2020–2024.

Penggeledahan dimulai sekitar pukul 12.00 WIB dan berlangsung di sejumlah ruangan, termasuk ruang kepala sekolah dan ruang guru.

Situasi di sekolah sempat mengejutkan para guru karena tidak menyangka penyidik yang didampingi anggota TNI akan melakukan pemeriksaan mendadak.

Kepala Desa Curahnongko juga turut menyaksikan jalannya pemeriksaan.

Dari penggeledahan selama dua jam, penyidik mengamankan dua boks berisi dokumen, kuitansi, stempel, serta barang lain yang dinilai berkaitan dengan alur pengelolaan dana BOS.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Jember, Ivan Praditya Putra, menyampaikan bahwa penyidikan terus berlanjut.

“Pengeledahan hari ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang telah kita lakukan untuk mencari serta melengkapi barang bukti, dugaan korupsi BOS saat ini sudah masuk tahap penyidikan,” ujar Ivan.

Ia memaparkan bahwa sejumlah saksi juga telah dipanggil untuk memberikan keterangan.

“Untuk proses penyidikan dugaan korupsi BOS ini kita sudah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi untuk memberikan keterangan, bagaimana mekanisme perkarannya nanti kita sampaikan lebih lanjut,” jelasnya.

Setelah menyita dokumen di sekolah, penyidik menuju kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Tempurejo.

Namun, dari penggeledahan tersebut tidak ditemukan barang bukti tambahan.

Terkait potensi kerugian negara, Ivan menyebutkan bahwa proses penghitungan masih berlangsung.

“Untuk potensi kerugian negera tidak bisa kita sebut hari ini karena masih dalam tahap penghitungan,” tutupnya.

(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *