Kandang Sapi dan Unggas di Situbondo Terbakar, Kerugian Capai Rp10 Juta

Kondisi kandang sapi yang hangus terbakar, Selasa (22/7/2025). (Foto: Humas Pusdalops-PB BPBD Situbondo)
Kondisi kandang sapi yang hangus terbakar, Selasa (22/7/2025). (Foto: Humas Pusdalops-PB BPBD Situbondo)

SITUBONDO – Kebakaran hebat melanda sebuah kandang sapi dan unggas milik warga di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, pada Selasa (22/7/2025) siang.

Peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan total pada bangunan kandang semi permanen berukuran 5×5 meter dan menimbulkan kerugian materil sekitar Rp10 juta.

Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Situbondo, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Api pertama kali terlihat oleh seorang warga bernama Nora, yang kemudian memberi tahu tetangga sekitar.

“Warga berdatangan dan bergotong royong memadamkan api menggunakan peralatan seadanya,” kata Ketua Pusdalops-PB BPBD Situbondo, Puriyono.

Selang beberapa menit, 2 unit mobil Damkar tiba di lokasi dan melakukan pemadaman serta pembasahan agar api tidak merembet ke area lainnya.

Pemilik kandang, Sunarto (57), yang tinggal bersama keluarganya (1 KK, 4 jiwa), harus menerima kenyataan pahit kandang miliknya hangus terbakar.

Diduga kuat, kebakaran dipicu oleh pembakaran sampah yang dilakukan di dekat area kandang.

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut.

Proses pemadaman dan pembasahan selesai dilakukan sekitar pukul 15.30 WIB.

Beberapa unsur yang turut membantu proses penanganan antara lain Staf Kecamatan Panarukan, anggota Polsek dan Koramil Panarukan, TRC BPBD Situbondo, Dinas Sosial (Tagana), Satpol-PP, relawan bencana, Pemdes Sumberkolak, dan warga sekitar.

Langkah-langkah cepat dilakukan oleh BPBD Situbondo melalui tim Pusdalops dan TRC.

Mereka segera melakukan kaji cepat, koordinasi lintas instansi, dan pelaporan kepada pimpinan.

“Data kejadian di atas merupakan data awal atau sementara. Jika ada tambahan data atau informasi terbaru sesuai perkembangan di lapangan, akan ditambahkan dan dilaporkan kembali,” ujar Puriyono.

Dalam situasi ini, BPBD Situbondo mengajak semua pihak untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran sampah di musim kemarau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *