JEMBER – Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi resmi ditutup total mulai Kamis (24/7/2025) pukul 00.00 WIB hingga 24 September 2025.
Penutupan ini dilakukan untuk perbaikan jalan di Kilometer 233+500 sepanjang 115 meter yang rawan longsor dan membahayakan pengguna jalan.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Jember, Ipda Oeny Angga Mahendra, memastikan penutupan dilakukan tepat tengah malam dan persiapan dimulai sejak pukul 23.00 WIB.
“Penutupan ini dilakukan karena adanya perbaikan jalan di jalur Gumitir,” ujarnya.
Ipda Oeny memaparkan bahwa sejak beberapa minggu lalu telah dipasang 10 titik rambu lalu lintas mulai dari pintu Tol Probolinggo hingga wilayah Gumitir dan dilakukan koordinasi ketat dengan Polres Banyuwangi agar proses perbaikan berjalan lancar.
sementara, Muhammad Kholid, Konsultan BBPJN Jawa Timur-Bali, menjelaskan bahwa proyek perbaikan menggunakan pondasi bore pile di 55 titik sepanjang 115 meter untuk memperkuat lereng jalan yang memiliki kemiringan 20-35 derajat dan berbahaya.
“Kami benahi menggunakan alat bore pile, sehingga jalan yang diperbaiki tidak bergerak,” katanya.
Selama penutupan, pengguna jalan dari Jember ke Banyuwangi disarankan memanfaatkan jalur alternatif Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi.
Kendaraan berat di atas 15 ton dialihkan melalui rute Lumajang-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi karena adanya pembatasan jembatan darurat di Situbondo.
Jalur alternatif di sekitar Alas Gumitir yang sempit dan minim penerangan tidak direkomendasikan bagi kendaraan umum.
Penutupan total selama dua bulan ini menjadi opsi paling aman mengingat risiko tinggi pengerjaan yang melibatkan alat berat di jalan yang sempit dan berkelok.
Pengerjaan utama diperkirakan selesai Desember 2025, namun penutupan hanya berlakuk selama tahap pemasangan pondasi.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional bersama kepolisian dan dinas perhubungan setempat mengimbau masyarakat untuk mematuhi rambu dan menghindari melintas di jalur tertutup demi keselamatan bersama.