Jalur Gumitir Ditutup, DPRD Jember Imbau Warga Hindari Jalan Alternatif yang Tidak Aman

Sekretaris Komisi C DPRD Jember saat meninjau lokasi jalur Gumitir, Rabu (23/7/2025). (Foto: Istimewa)
Sekretaris Komisi C DPRD Jember saat meninjau lokasi jalur Gumitir, Rabu (23/7/2025). (Foto: Istimewa)

JEMBER – Sekretaris Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto, mengimbau warga untuk tidak melintasi Jalur Gumitir selama masa penutupan yang mulai berlaku pada 24 Juli hingga 24 September 2025.

Imbauan ini disampaikan oleh David usai melakukan peninjauan persiapan penutupan jalur tersebut pada Rabu sore (23/7/2025).

David menjelaskan bahwa penutupan ini dilakukan untuk perbaikan kondisi jalan yang sudah sangat memprihatinkan.

Dia meminta masyarakat untuk menaati aturan yang sudah ditetapkan agar proses pengerjaan berjalan lancar.

“Kami minta masyarakat menaati aturan yang sudah ditetapkan, agar proses pengerjaannya berjalan dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, David juga menegaskan agar masyarakat menghindari jalur alternatif yang dinilai tidak aman, terutama pada malam hari.

“Jalur alternatif ini tidak kami sarankan, karena kondisinya tidak ada penerangan jalan maupun tidak bisa dilintasi kendaraan saat berpapasan,” katanya.

Jalur Gumitir, yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi, memang sudah lama dikenal dengan kondisi jalan yang buruk.

David memaparkan bahwa perbaikan jalur ini sangat diperlukan, mengingat kemiringan jalan yang mencapai 20-35 derajat, yang sering kali menyebabkan truk terguling.

“Karena kondisinya sangat parah, dengan kemiringan jalannya hingga 20-35 derajat. Ini yang membuat banyak sekali truk terguling di sini,” jelas David.

Proyek perbaikan ini ditangani langsung oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, yang telah menyiagakan sejumlah alat berat di titik-titik yang akan diperbaiki.

“Tadi kita lihat beberapa alat berat juga sudah disiapkan, termasuk melakukan pengecekan titik-titik lokasi yang akan dilakukan perbaikan,” katanya.

Meskipun proyek ini merupakan kewenangan pemerintah pusat, DPRD Jember memastikan akan terus mengawasi pelaksanaannya.

“Ini kan wilayah pemerintah pusat, tetapi kami tetap melakukan pengawasan pengerjaannya. Termasuk melihat spesifikasi yang digunakan,” tegas David.

Dia juga memastikan bahwa bahan yang digunakan dalam proyek perbaikan jalan ini sesuai dengan standar yang ditetapkan.

“Kita pastikan agar bahan yang digunakan ini sesuai dan tidak menyebabkan persoalan baru nantinya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *