Jalur Gumitir Dibuka 4 September 2025, Komisi C DPRD Jember Minta Warga Tetap Waspada Saat Melintas

Sekretaris Komisi C DPRD Jember diwawancarai media. (Foto: Teamwork - ZONA INDONESIA)
Sekretaris Komisi C DPRD Jember diwawancarai media. (Foto: Teamwork - ZONA INDONESIA)

JEMBER – Kabar baik datang bagi masyarakat Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur.

Setelah melalui proses percepatan pekerjaan, jalur Gumitir yang sempat terganggu akibat longsoran dipastikan akan kembali dibuka lebih cepat dari jadwal semula.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan pada Senin (1/9/2025) di Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali, Jalan Raya Waru 20, Sidoarjo.

Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Preservasi Jalan BBPJN Jawa Timur – Bali dan diikuti oleh sejumlah stakeholder terkait.

Dalam rapat, disampaikan bahwa pekerjaan bore pile untuk penanganan longsoran di titik KM 233+500 dan KM 235+650 telah selesai.

Penyelesaian ini bahkan lebih cepat dari rencana awal yang dijadwalkan selesai pada 24 September 2025.

Percepatan itu bisa dilakukan karena adanya penambahan peralatan di lapangan.

Meski sudah bisa dilalui kendaraan, masih ada pekerjaan minor yang memerlukan penanganan lanjutan hingga akhir masa kontrak, yakni 31 Desember 2025.

Namun, jalur Gumitir di kedua titik tersebut diputuskan akan dibuka kembali secara fungsional untuk arus lalu lintas umum mulai Kamis, 4 September 2025 pukul 00.00 WIB.

BBPJN Jawa Timur – Bali juga meminta dukungan dari Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk membantu pengaturan lalu lintas secara situasional agar arus kendaraan tetap aman dan tertib.

Sekretaris Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto, menyambut positif kabar dibukanya jalur ini lebih cepat dari rencana semula.

David menilai percepatan ini menjadi kabar yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, khususnya pengguna jalur Jember–Banyuwangi.

Dia menyebut bahwa penutupan jalur Gumitir beberapa waktu terakhir memberikan dampak signifikan terhadap aktivitas perekonomian, terutama dalam hal distribusi logistik.

“Beberapa waktu lalu perekonomian sempat mengalami kendala, terutama pengiriman logistik yang berasal dari Banyuwangi dan Jember,” katanya, Selasa (2/9/2025).

David juga berharap agar pembukaan jalur nanti dapat didukung dengan pengaturan lalu lintas yang baik dari aparat kepolisian maupun Dinas Perhubungan.

Menurutnya, meski jalur sudah bisa dilewati, masyarakat tetap diminta berhati-hati karena pekerjaan di lapangan masih akan terus berjalan hingga akhir tahun.

“Walaupun jalur sudah dibuka, masyarakat tetap harus hati-hati dan waspada karena kemungkinan masih ada pekerjaan yang berjalan sampai akhir kontrak,” tegasnya.

David menyampaikan bahwa perbaikan jalur Gumitir akan berdampak besar terhadap kelancaran aktivitas ekonomi, termasuk peningkatan distribusi barang dan mobilitas masyarakat.

Dia meyakini keberadaan jalur vital tersebut sangat diperlukan bagi konektivitas antarwilayah, khususnya Jember dan Banyuwangi yang selama ini saling terhubung melalui ruas tersebut.

“Dengan dibukanya kembali jalur Gumitir ini, distribusi logistik dan kegiatan perekonomian lainnya bisa kembali normal. Tentu ini menjadi kabar gembira bagi semua pihak,” pungkasnya.

(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *