Brichio.com, JEMBER – Impian Bupati Jember, Hendy Siswanto, untuk mengolah sendiri hasil pertanian sebagai salah satu langkah pengendalian inflasi dan meningkatkan ekonomi masyarakat nampaknya masih belum terwujud hingga saat ini.
Hal itu terlihat dari banyaknya petani yang masih menjual bahan mentah hasil taninya dengan harga standar pasaran, yang terbilang cukup murah dan kurang sepadan dengan usaha yang mereka lakukan.
Padahal, jika bahan mentah hasil tani ini diolah lagi menjadi sebuah produk, maka tentu nilainya akan menjadi lebih mahal daripada hanya dijual barang mentahnya saja.
Keinginan Hendy untuk mengolah hasil tani secara mandiri ini sudah sejak lama dia ungkapkan, bahkan sering disampaikan dalam sebuah kegiatan.
Namun ironisnya keinginan ini kelihatannya bakal sulit untuk diwujudkan, mengingat sumber daya manusia (SDM) maupun teknologi yang ada masih belum mumpuni.
Beruntung masih ada angin segar yang membawa kabar gembira tentang adanya produksi pupuk organik, yang telah dikembangkan oleh sejumlah petani di daerah Kecamatan Wuluhan dan di beberapa titik.
Kabar tersebut cukup ampuh menghibur hati petani akibat tertundanya impian Hendy, yang masih belum jelas kapan akan terwujud.
Tentunya, kehadiran pupuk organik ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat sebagai solusi terhadap kelangkaan pupuk subsidi yang telah mereka rasakan sejak beberapa tahun silam.
“Kami punya penduduk cukup besar, 2,6 juta penduduk, dan kami punya produk hasil pertanian yang cukup besar. Ini adalah harta karun kami. Harta karun ini kalau kami putar didalam (akan menjadi sumber keuntungan yang besar – red),” ucap Hendy dalam momentum pembukaan pasar murah di Kecamatan Sumbersari pada Senin, 3 Juli 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Hendy juga mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk dalam negeri sebagai kearifan lokal, demi menunjang roda perekonomian sekaligus mengendalikan inflasi di wilayah setempat.
“Ini adalah potensi kekuatan untuk membangkitkan perekonomian Kabupaten Jember. Dan itu tidak membutuhkan waktu lama (untuk membuat ekonomi masyarakat menjadi kembali stabil – red),” pungkas Hendy.
Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto