Brichio.com, JEMBER – Di Kabupaten Jember, Bunga Anggrek digadang-gadang bisa membangkitkan ekonomi masyarakat dari sektor tanaman hias.
Hal itu sejalan dengan kondisi cuaca di wilayah setempat yang cukup bagus dan letak geografis yang sangat mendukung dengan ketinggian 645 meter.
“Kami juga punya pantai yang memang cukup panas. Namun, anggrek pun bisa dikembangkan di daerah tersebut. Artinya, lokasi Jember sangat mempengaruhi kriteria untuk pengembangan anggrek,” ucap Ketua TP-PKK Kabupaten Jember, Kasih Fajarini.
Bagi pecinta tanaman hias, Anggrek memiliki pesona keindahan tersendiri yang cukup menjanjikan jika dikembangkan, bahkan berpotensi membangkitkan geliat ekonomi melalui jual beli.
Kasih Fajarini turut mendukung para pecinta tanaman hias untuk terus menginisiasi berbagai event agar Anggrek terus bisa dikembangkan di Kota Tembakau ini.
Salah satu event epik seperti Festival Anggrek Jember yang digelar selama sepekan, mulai 7 s/d 13 Agustus 2023.
Pembukaan event tersebut berlangsung di Balai Serba Guna (BSG), Kecamatan Kaliwates, Senin (7/8/2023).
“Tak main-main, peserta yang mengikuti festival Anggrek datang dari penjuru Indonesia mulai dari Jawa Timur, Bali, hingga Jakarta,” ujar Kasih Fajarini.
Di tempat yang sama, Bupati Jember, Hendy Siswanto, sangat mengapresiasi kegiatan tahunan ini.
“Didalam festival ini, terdapat berbagai macam kegiatan seperti kontes Anggrek, klinik Anggrek, hingga bursa Anggrek,” ujar Hendy.
Di sisi lain, Ketua Pencinta Anggrek Indonesia (PAI) Jember, Budi Sugiarto, mengaku senang dengan dukungan yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember pada Festival ini.
Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto
