Duh! Seorang Perempuan di Jember Gorok Leher Ibunya Gegara Cintanya Tidak Direstui

Kapolres Jember, AKBP Moh Nurhidayat, menyampaikan hasil penyelidikan kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Jombang sebulan lalu. (Foto: Humas Polres Jember)
Kapolres Jember, AKBP Moh Nurhidayat, menyampaikan hasil penyelidikan kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Jombang sebulan lalu. (Foto: Humas Polres Jember)

Brichio.com, JEMBER – Seorang perempuan berinisial SN, usia 40 tahun, warga Dusun Krajan, Desa Kraton, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, nekat menggorok leher ibu kandungnya sendiri gegara tidak merestui hubungannya dengan sang pacar.

Hal tersebut terungkap setelah Polres Jember melakukan penyelidikan pasca insiden tersebut dan hasilnya disampaikan dalam konferensi pers di halaman Mapolres Jember pada Rabu, 13 Desember 2023.

Saat beraksi, SN dibantu 2 orang, yakni pacarnya berinisial SA, warga Dusun Jombang, Desa Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang; dan teman pacarnya berinisial AW, warga Desa Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Kapolres Jember, AKBP Moh Nurhidayat, mengatakan SN nekat menghabisi korban karena kesal lantaran hubungannya dengan SA tidak direstui.

“SN merasa kesal dan tertekan atas sikap ibunya yang tidak menyetujui hubungannya dengan SA dan sering marah ke SN dan SA,” ucap AKBP Nurhidayat.

Selain sakit hati, motif lain SN membantu SA menghabisi ibunya karena mengincar harta korban, sedangkan AW tergiur dengan iming-iming upah yang dijanjikan SA.

“Polisi menerapkan pasal berlapis terhadap tersangka, Pasal 339 KUHP Sub Pasal 340 KUHP Sub Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara selama-lamanya seumur hidup atau paling lama 20 tahun,” pungkas AKBP Nurhidayat.

Sebelumnya diberitakan, korban berinisial HS, usia sekitar 60 tahun, ditemukan tergeletak dalam keadaan tengkurap dengan leher tergorok di pinggir sungai Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Senin, 13 November 2023, sekira pukul 07.30 WIB.

Saat ditemukan, korban mengenakan kaos warna biru muda, celana pendek warna pink, dan kerudung cokelat yang telah berlumuran darah.

Korban yang semula ditemukan tanpa identitas tersebut langsung dievakuasi ke RSD dr Soebandi, sementara Polisi langsung melakukan tahap penyelidikan.

Penulis: Tim Redaksi