LUMAJANG — Divya Yuni Anggraeni (25), peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), membagikan pengalamannya memanfaatkan layanan JKN sekaligus mendorong masyarakat menjaga kesehatan sejak dini dan memastikan kepesertaan tetap aktif.
Divya telah menjadi peserta JKN sejak masih menjadi tanggungan orang tuanya.
Ia menyampaikan bahwa menjaga kesehatan tidak boleh hanya menunggu sampai sakit.
“Saya dan keluarga menjadi peserta JKN sudah lama semenjak saya belum menikah masih menjadi tanggungan orang tua. Saya menyadari bahwa kita harus menjaminkan kesehatan kita tidak hanya pada waktu sakit, tetapi dalam kondisi sehat pun kita harus menjaminkan kesehatan kita, karena kita tidak tahu kapan sakit akan datang dan berapa biaya yang dikeluarkan selama pengobatan,” ungkapnya.
Dalam aktivitas sehari-hari, Divya berjalan kaki selama tiga puluh menit sebagai latihan rutin.
Ia juga menghindari makanan berkolesterol tinggi dan memeriksa status kepesertaan JKN melalui aplikasi Mobile JKN untuk memastikan tetap aktif.
Divya mendorong masyarakat membayar iuran tepat waktu agar mekanisme gotong royong tetap berjalan.
Ia menguraikan bahwa program ini memberi akses luas kepada masyarakat.
”Dahulu, sebelum adanya JKN, mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik itu sangat mahal. Namun, sekarang semua masyarakat bisa mendapatkannya berkat Program JKN. Iuran yang dibayarkan akan digunakan untuk membiayai peserta lain yang membutuhkan pada saat sakit, begitupun sebaliknya ketika kita sedang sakit, biaya pengobatan di rumah sakit akan ditanggung BPJS Kesehatan dari iuran peserta lainnya yang sehat,” ucapnya.
Menurut Divya, pelayanan JKN kini semakin baik.
“Pelayanan yang saya terima semakin bagus dari waktu ke waktu, sehingga saya merasa lebih nyaman berobat dengan JKN. Apalagi dengan adanya Aplikasi Mobile JKN yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan. Aplikasi ini sangat membantu saya mendapatkan pelayanan lebih cepat. Status kepesertaan bisa langsung dicek apakah aktif atau tidak, dan tersedia juga KIS Digital sebagai pengganti kartu fisik,” ujar Divya.
Divya kembali mengajak masyarakat tidak menunda mendaftar JKN sambil tetap menjaga pola hidup sehat.
“Saya memang peserta JKN dan sudah beberapa kali merasakan manfaat dari pelayanannya, tapi itu tidak membuat saya lengah untuk tetap menjaga kesehatan. Buat apa menunggu kalau kita sudah tahu manfaatnya. Jadi, sebaiknya lindungi diri selagi sehat dengan mendaftar JKN. Lebih baik mendaftar JKN sejak dini, karena kita tidak pernah tahu kapan akan memerlukannya. Dengan JKN, setidaknya kita sudah memiliki jaminan untuk menghadapi segala kemungkinan di masa depan,” tutupnya.
(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)












