Kembalikan Ekosistem Sungai, Bupati Jember Tebar Ribuan Bibit Ikan

Bupati Jember menebar bibit ikan di sungai, Kecamatan Silo. (Foto: Istimewa)
Bupati Jember menebar bibit ikan di sungai, Kecamatan Silo. (Foto: Istimewa)

JEMBER – Bupati Jember, Muhammad Fawait, dan jajarannya menebar ribuan bibit ikan ke sungai di Kecamatan Silo demi mengembalikan ekosistem sungai.

Kegiatan tersebut berlangsung saat dia ngantor di Kecamatan Silo dalam program Bunga Desaku (Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan), Jumat (28/6/2025).

Program ini merupakan kali kedua digelar oleh Pemerintah Kabupaten Jember, setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Tanggul beberapa pekan lalu.

Penebaran bibit ikan ini, menurut Bupati yang akrab disapa Gus Fawait, bukanlah kegiatan seremonial semata, melainkan bagian dari komitmen untuk menjaga dan merawat lingkungan hidup, khususnya sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat sekitar.

“Melalui penebaran benih-benih ikan ini, diharapkan sungai-sungai kembali hidup dengan keberadaan ekosistem yang terjaga. Karena bagaimana pun juga, sumber air menjadi sumber kehidupan dan ekonomi masyarakat,” ujar Gus Fawait.

Dia menjelaskan, sungai yang bersih dan memiliki ekosistem yang sehat akan memberi manfaat besar bagi masyarakat, baik sebagai sumber air, tempat hidup biota air, maupun sebagai sumber penghasilan tambahan bagi warga yang tinggal di sekitar aliran sungai.

Karena itu, penebaran bibit ikan ini dirancang menjadi kegiatan rutin oleh Pemkab Jember, tidak hanya di Kecamatan Silo, tetapi juga di berbagai wilayah lainnya yang memiliki potensi sungai.

“Ketika ekosistem sungai terjaga dan bersih, maka akan ada banyak ikan yang hidup. Kondisi itu dapat dimanfaatkan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, atau bahkan menjadi sumber pemasukan keluarga,” tambahnya.

Gus Fawait juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.

Sungai, menurutnya, tidak akan bisa pulih dan terjaga hanya dengan satu kali kegiatan.

Butuh kolaborasi antara pemerintah dan warga agar sungai bisa tetap bersih dan tidak tercemar oleh sampah atau limbah.

“Mari kita rawat bersama, agar sungai-sungai di Jember tidak tercemar sampah. Jika kita dapat menjaga lingkungan dengan baik, hasil baik juga akan kita tuai di kemudian hari,” ajaknya.

Program Bunga Desaku yang menjadi wadah pelaksanaan kegiatan ini memang dirancang tidak hanya sebagai ajang serap aspirasi masyarakat, tetapi juga momentum untuk menghadirkan pelayanan publik dan inisiatif pembangunan langsung di tingkat desa dan kelurahan.

Di Kecamatan Silo, program ini disambut antusias oleh warga dan perangkat desa, terlebih karena adanya penebaran benih ikan yang dinilai sangat bermanfaat.

Melalui langkah ini, Gus Fawait berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup, terutama sungai yang selama ini berperan vital dalam kehidupan sehari-hari.

Dia pun berharap agar kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk turut aktif melakukan upaya pelestarian lingkungan secara mandiri.

Pemerintah Kabupaten Jember akan terus melanjutkan upaya-upaya pelestarian lingkungan semacam ini, bersinergi dengan warga dan kelompok masyarakat sipil lainnya.

Program Bunga Desaku akan terus digelar secara berkala, menjangkau berbagai kecamatan di Jember sebagai bagian dari upaya membangun pemerintahan yang dekat dengan rakyat dan berpihak pada kelestarian alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *