Bupati Jember Serahkan Insentif Guru Ngaji dan Dana Hibah

Bupati Jember menyerahkan dana hibah secara simbolis kepada perwakilan salah satu musala. (Foto: Teamwork)
Bupati Jember menyerahkan dana hibah secara simbolis kepada perwakilan salah satu musala. (Foto: Teamwork)

Brichio.com, JEMBER – Bupati Jember, Hendy Siswanto, menyerahkan insentif, perlindungan Jamsostek, dan dana hibah untuk sejumlah tempat ibadah dan organisasi keagamaan.

Kegiatan tersebut berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha pada Selasa, 28 November 2023.

Penyerahan ini merupakan bentuk komitmen kepedulian Pemerintah Kabupaten Jember kepada masyarakat.

Bupati Hendy menyerahkan insentif dan perlindungan BPJS-TK kepada guru ngaji muslim, non muslim, dan Mudin.

Selain itu, Hendy juga menyerahkan dana hibah masjid, pondok pesantren, musala, TPQ  dan organisasi keagamaan. 

Terdapat 12.591 penerima dana insentif yang terdiri dari guru ngaji muslim, non muslim, dan Mudin yang masing-masing perorang mendapat Rp1,5 juta.

Untuk penerimaan BPJS-TK, Pemkab Jember telah membayarkan selama 2 bulan dari November – Desember 2023. 

Namun, dari 12.591 orang tidak semuanya menerima BPJS-TK dikarenakan beberapa hal, diantaranya penerima telah mendaftar BPJS-TK mandiri hingga penerima ada yang telah meninggal dunia. 

Adapun rincian untuk dana hibah ke sejumlah tempat ibadah yakni terdapat 55 masjid se-Kabupaten Jember yang masing-masing berikan dana hibah sejumlah Rp15 juta.

Total 34 pondok pesantren masing-masing diberikan Rp25 juta, 15 musala, dan 8 TPQ dengan dana hibah Rp7,5 juta.

Dalam sambutannya, Bupati Hendy mengatakan bahwa guru ngaji merupakan tonggak dalam mengajarkan pendidikan keimanan kepada anak didik Indonesia, khususnya di Kabupaten Jember. 

Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban Pemkab Jember untuk memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh tenaga pendidik seperti guru ngaji dan mudin serta tempat ibadah di Kabupaten Jember. 

“Dengan bantuan dana insentif dan BPJS-TK, semoga bisa sedikit meringankan beban dari guru ngaji dan mendorong semangat untuk mengajarkan kebaikan, serta turut andil membantu mencegah persoalan seperti pemakaian narkoba, seks bebas dan pernikahan dini,” pungkas Hendy.

Penulis: Redaksi