JEMBER – Perum Bulog Cabang Jember bersama Satgas Pangan dan Dinas terkait memastikan ketersediaan bahan pokok di wilayah Jember berada dalam posisi aman menjelang pergantian tahun.
Hal ini dipastikan setelah tim gabungan melakukan monitoring intensif ke pasar-pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern untuk memantau langsung pergerakan harga dan stok komoditas di tingkat pedagang.
Guna membendung potensi kenaikan harga, Bulog Jember telah mengucurkan cadangan pangan dalam jumlah besar.
Hingga akhir Desember 2025, tercatat sebanyak 4.044.380 kg beras dan 808.876 liter minyak goreng telah disalurkan melalui program Bantuan Pangan.
Selain itu, upaya stabilisasi juga diperkuat dengan penyaluran Beras SPHP yang mencapai 8.878.000 kg melalui berbagai lini, termasuk Gerakan Pangan Murah (GPM) dan kolaborasi strategis bersama TNI/POLRI serta Pemerintah Kabupaten Jember.
Kepala Perum Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra, menyampaikan bahwa seluruh target penyaluran bantuan untuk akhir tahun telah diselesaikan dengan baik.
“Bulog telah tuntas menyalurkan program Bantuan pangan untuk alokasi Oktober dan November di Bulan Desember 2025. Dan hari ini kami bersama dengan Satgas Pangan beserta Dinas yang membidangi pangan melakukan pemantauan harga di pasar pasar tradisional maupun modern utk kesiapan akhir tahun. Setelah kami amati bahwa kondisi harga di beberapa toko masih relatif aman, tidak ada gejolak yang signifikan,” ungkapnya di sela-sela pemantauan.
Dalam sidak tersebut, tim juga menyerap aspirasi para pedagang mengenai kondisi permintaan konsumen dan kelancaran pasokan beras SPHP di pasar.
Melalui pengawasan ketat dan distribusi yang merata, pemerintah optimis tingkat inflasi daerah tetap terjaga.
“Tadi beberapa pedagang kami menanyakan terkait kondisi stok beras SPHP, harga comodity dan permintaan konsumen. Kami berharap dengan hasil monitoring bersama ini, semua bahan pokok bisa terkendali sesuai dengan ketentuan pemerintah,” tutup Ade.
(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)












