JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember telah menunjukkan kerja konkret dalam pengentasan kemiskinan.
Hanya dalam kurun tujuh bulan kepemimpinan Bupati Muhammad Fawait, angka kemiskinan di Jember turun hingga ke level terendah dalam 10 tahun terakhir.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah penduduk miskin yang semula 224.077 jiwa kini berkurang menjadi 216.076 jiwa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember, Regar Jeane Dealen Nangka, menyampaikan bahwa tren penurunan ini tercermin pada persentase tingkat kemiskinan.
“Tingkat kemiskinan turun secara konsisten dari 9,01 persen di tahun 2024 menjadi 8,67 persen di tahun 2025. Artinya ada penurunan sebesar 0,34%,” ujarnya.
Selain penurunan kemiskinan, kondisi inflasi di Jember juga menunjukkan perkembangan positif.
Regar menjelaskan inflasi pada Agustus 2025 berada di angka 2,06 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata Jawa Timur dan nasional.
Bahkan, dari bulan ke bulan, Jember mencatat deflasi sebesar 0,04 persen pada Agustus 2025, setelah sebelumnya pada Juli 2025 sebesar 0,34 persen.
Menurut dia, capaian tersebut tidak terlepas dari program pemerintah daerah yang berfokus pada penguatan ekonomi masyarakat.
Sejumlah strategi dijalankan melalui program padat karya, pemberdayaan usaha mikro kecil, pengembangan sektor pertanian dan perkebunan seperti kopi, tembakau, dan kakao, serta pemulihan pasar tradisional.
Regar juga menuturkan bahwa arah pembangunan di Jember tidak hanya menyentuh aspek ekonomi, tetapi juga meliputi pendidikan, kesehatan, penguatan kelembagaan di desa, pembangunan infrastruktur pedesaan, hingga program beasiswa bagi keluarga kurang mampu.
“Hal ini cukup disyukuri karena dalam waktu 7 bulan Gus Bupati dan jajaran telah berhasil menurunkan kemiskinan dan mengendalikan tingkat inflasi Kabupaten Jember,” katanya.
Meski pencapaian ini menjadi catatan membanggakan, Regar mengingatkan adanya tantangan besar di masa depan.
“Tantangan utama kita ke depan adalah menjaga keberlanjutan penurunan ini, mengurangi kesenjangan pendapatan. Oleh karena itu, kami akan terus fokus pada peningkatan produktivitas pertanian dan memberikan akses bagi pelaku usaha kecil,” ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa seluruh data yang dipaparkan telah dihitung secara akurat oleh BPS dengan instrumen resmi.
Menutup penjelasannya, dia menyampaikan pesan Bupati Muhammad Fawait kepada masyarakat.
“Meneruskan pesan dari Gus Bupati, mohon doa pada masyarakat Jember. Kami akan terus berjuang untuk menuju Jember Baru Jember maju yang masyarakatnya sejahtera dan kemiskinannya berkurang,” pungkasnya.
(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)