SITUBONDO – Misteri penemuan mayat bayi laki-laki di semak-semak Dusun Lanas, Desa Tamansari, Kecamatan Sumbermalang, akhirnya terpecahkan.
Polisi berhasil mengungkap bahwa pelaku pembuangan bayi tersebut adalah seorang mahasiswi berusia 20 tahun berinisial AJ, warga Kecamatan Sumbermalang.
Pengungkapan kasus ini dilakukan oleh tim gabungan Unit PPA, Unit Identifikasi, dan Resmob Barat Satreskrim Polres Situbondo bersama Unit Reskrim Polsek Sumbermalang.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan melalui Kasat Reskrim AKP Agung Hartawan menyampaikan bahwa identitas ibu kandung bayi baru terungkap setelah proses autopsi dan penyelidikan intensif.
“Setelah dilakukan autopsi dan penyelidikan mendalam, identitas ibu kandung bayi akhirnya terungkap pada 28 Juli 2025. Pelaku diketahui berinisial AJ, usia 20 tahun, seorang mahasiswi asal Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo,” kata Agung, Jumat (1/8/2025).
Menurut hasil pemeriksaan, AJ tega membuang bayinya karena panik dan takut diketahui masyarakat setelah hamil di luar nikah.
AJ diketahui menjalin hubungan dengan seorang pria berinisial A yang kemudian meninggalkannya.
“Si A ini kemudian tidak mau bertanggung jawab dan meninggalkannya,” jelas Agung.
Dalam kondisi panik, AJ melahirkan sendirian di kamar mandi umum belakang rumah tetangga pada dini hari, 20 Juli 2025.
Setelah bayi lahir dan menangis, AJ melakukan tindakan kekerasan yang menyebabkan sang bayi meninggal dunia.
“Bayi beserta ari-ari kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dibuang ke semak-semak,” ungkap Agung.
Atas perbuatannya, AJ dijerat dengan Pasal 76C jo Pasal 80 ayat (3) dan (4) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
“Penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan cepat. Atas nama Kepolisian kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan informasi dari masyarakat sehingga kasus ini cepat terungkap,” pungkas Agung.
Diketahui, jenazah bayi laki-laki itu ditemukan oleh warga pada Selasa (22/7/2025) pukul 16.30 WIB di semak-semak dekat rumah warga, yang kemudian menghebohkan masyarakat sekitar.