Pemkab Jember Luncurkan 40 Ribu Jamsostek di Puncak Festival JKCI 2025

Bupati Jember memberikan bantuan Jamsostek secara simbolis, Sabtu (12/7/2025). (Foto: Diskominfo Jember)
Bupati Jember memberikan bantuan Jamsostek secara simbolis, Sabtu (12/7/2025). (Foto: Diskominfo Jember)

JEMBER – Di tengah kemeriahan Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) 2025, Bupati Jember Muhammad Fawait mengumumkan program monumental berupa peluncuran jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) bagi 40.300 buruh tani tembakau dan pekerja rentan lainnya di Kabupaten Jember.

Program ini disampaikan secara langsung oleh Gus Fawait saat memberikan sambutan dalam puncak acara JKCI yang digelar pada Sabtu, 12 Juli 2025.

Dia menegaskan pentingnya sinergi antara sektor budaya, ekonomi, dan pertanian dalam membangun daerah.

“JKCI bukan sekadar festival, tetapi juga menjadi panggung yang mengorbitkan pertembakuan, sektor yang menyerap banyak tenaga kerja dari masyarakat desa, khususnya para petani tembakau,” ujar Gus Fawait.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan bahwa Pemkab Jember telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati tertanggal 26 Juni 2025 yang menetapkan penerima bantuan jaminan sosial.

Jaminan tersebut berupa Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), yang didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025, dan dikelola oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember.

Verifikasi data dilakukan sejak Maret hingga Mei 2025 melalui petugas desa dan kelurahan.

Masa perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan dimulai sejak 26 Juni 2025 selama 7 bulan, ditambah masa tenggang 3 bulan pada awal tahun 2026.

Bupati juga meminta jajaran desa dan kecamatan untuk aktif melaporkan kasus kematian atau kecelakaan kerja agar proses klaim jaminan bisa dilakukan secepat mungkin.

Lebih dari sekadar perlindungan sosial, Gus Fawait menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada buruh tani dan masyarakat kecil.

“Kami akan terus bersinergi dengan JKCI. Tradisi kami adalah melibatkan semua elemen. Dan saya percaya, dengan semangat gotong royong, JKCI akan tumbuh menjadi event nasional yang tidak hanya dikenal, tetapi juga dicintai,” tegasnya.

Festival JKCI sendiri kini telah memasuki tahun ke-7, dan menjadi ajang tahunan berskala nasional yang mempromosikan cerutu khas Jember serta menggerakkan UMKM dan budaya lokal dengan tema “Savoring Tradition, Embracing the Future.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *