JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri terus bertransformasi dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan modern melalui pendekatan digital.
Salah satu terobosan utama adalah peluncuran Super Apps Presisi, sebuah platform terpadu yang mengintegrasikan berbagai layanan kepolisian.
“Dalam mewujudkan pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, Polri melakukan transformasi pelayanan berbasis digital melalui Super Apps Presisi,” ujar Kapolri saat memberikan pidato dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
Aplikasi tersebut memuat sejumlah fitur yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kepolisian, seperti pembuatan SIM Online, SKCK Online, hingga pelaporan pengaduan masyarakat lewat Dumas Presisi.
Kapolri menyebut aplikasi ini sebagai simbol komitmen Polri di era digital.
Menurutnya, transformasi digital ini bukan hanya dilakukan di tingkat pusat, tetapi juga diperluas ke daerah-daerah melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan konsep smart city.
Salah satu bentuk konkret kolaborasi itu adalah pengembangan Command Center sebagai pusat kendali layanan berbasis data.
“Kami juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam pengembangan Smart City melalui Command Center yang terintegrasi,” tegas Jenderal Sigit.
Transformasi digital Polri tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Kapolri menyebut jumlah pengguna Super Apps Presisi meningkat tajam, dari 2,17 juta pengguna pada 2023 menjadi 4,9 juta pengguna pada 2024.
“Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dan terbantu dengan layanan digital Polri,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas dukungan terhadap institusi Polri.
“Atas nama keluarga besar Polri, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, jajaran DPR, DPD, TNI, kementerian/lembaga, mitra kerja, tokoh masyarakat, NGO, OKP, dan seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.