JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember melalui Asisten Administrasi Umum dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait bergerak cepat menyikapi dugaan pencemaran lingkungan yang terjadi di Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas.
Dugaan itu mencuat setelah warga mencurigai adanya limbah pabrik yang dibuang sembarangan hingga mencemari sungai dan lahan pertanian di wilayah tersebut.
Langkah awal yang dilakukan Pemkab Jember adalah pengambilan sampel air di sejumlah titik, termasuk di sungai dan sawah yang terdampak.
Pengambilan sampel dilakukan pada Kamis (8/5/2025) siang oleh tim dari pemerintah daerah.
Sehari berselang, puluhan warga dari Desa Mayangan dan Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, menggelar aksi protes di depan pabrik PT Delta Guna Sukses (DGS).
Mereka menuntut agar operasional pabrik dihentikan karena diduga sebagai sumber pencemaran yang meresahkan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Administrasi Umum Pemkab Jember, Harry Agustriono, memastikan bahwa pemerintah daerah telah menindaklanjuti aduan masyarakat dengan turun langsung ke lapangan.
“Apa yang sudah diadukan masyarakat juga telah kami respons dengan turun ke lapangan,” kata Harry, Sabtu (10/5/2025).
Dia menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pengambilan sampel air sebagai bentuk tindak lanjut konkret dari laporan warga.
“Kami datang dengan melakukan pengambilan sampel air,” jelasnya.
Menurut Harry, saat ini hasil dari uji laboratorium terhadap sampel air tersebut masih dalam proses.
“Hingga saat ini, kami belum bisa memastikan kapan hasil sampel itu keluar. Tapi kami pastikan secepatnya,” tegasnya.
Dia memaparkan bahwa hasil uji laboratorium tersebut akan menjadi dasar bagi Pemerintah Kabupaten Jember dalam mengambil langkah lanjutan.
“Nantinya, hasil itu akan kami jadikan laporan ke Bupati Jember guna meminta rekomendasi terkait langkah-langkah apa yang harus dilakukan bersama dengan pihak terkait,” ujarnya.
Harry juga mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan memberi waktu bagi pemerintah menyelesaikan proses yang sedang berjalan.
“Saat ini kami telah berupaya setransparan mungkin untuk mencari solusi,” ucapnya.
Dia menegaskan bahwa Pemkab Jember berkomitmen menjaga kepentingan masyarakat sekaligus tetap mempertimbangkan keberlanjutan iklim investasi di daerah.
“Ini merupakan upaya Pemkab Jember dalam menjaga dan melindungi rakyat Jember. Juga menjaga Jember sebagai kota ramah investasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.
Situasi di Desa Mayangan dan sekitarnya masih dalam pemantauan, sementara warga berharap agar pemerintah benar-benar bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti mencemari lingkungan.