Daerah  

Jember Raih Dua Penghargaan Nasional pada KKS & STBM Award 2025

Penganugerahan KKS Swasti Saba dan STBM Award 2025, Jakarta Selatan. (Foto: Dok/Diskominfo Jember - ZONA INDONESIA)
Penganugerahan KKS Swasti Saba dan STBM Award 2025, Jakarta Selatan. (Foto: Dok/Diskominfo Jember - ZONA INDONESIA)

JEMBER – Kabupaten Jember kembali mencatat prestasi nasional melalui ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Swasti Saba dan STBM Award 2025 yang berlangsung di Auditorium Siwabessy, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, bertepatan dengan rangkaian Hari Kesehatan Nasional.

Pada kegiatan tersebut, Jember menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dan diterima oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Rachman Hidayat.

Jember tidak hanya memperoleh pengakuan sebagai kabupaten sehat, tetapi juga meraih STBM Award Pratama predikat Terbaik.

“Alhamdulillah Jember meraih STBM Award 2025 kategori Terbaik Satu Pratama. Ini menunjukkan bahwa Jember dinilai berhasil melaksanakan lima pilar STBM, mulai dari stop buang air besar sembarangan hingga pengelolaan limbah cair rumah tangga,” kata Rachman Hidayat.

Ia juga menyebutkan bahwa Menkes RI memberikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan dan mendorong daerah terus membangun kota sehat, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045.

Keberhasilan Jember di tingkat nasional ditopang capaian besar berupa 100 persen desa berstatus Open Defecation Free (ODF) pada tahun 2024.

Proses verifikasi dilakukan tenaga sanitarian bersama perangkat desa untuk memastikan seluruh rumah tangga memiliki akses sanitasi sesuai standar.

Upaya ini diperkuat dukungan lintas sektor melibatkan Bappeda, Dinas PRKP & CK, Dinas Kesehatan, Dinas PMD, pemerintah kecamatan, puskesmas, hingga desa.

Kontribusi Dana Desa, CSR dunia usaha, serta akses pembiayaan dari lembaga seperti BMT-NU, PNM, dan BPR Jatim UMKM memungkinkan keluarga termasuk kelompok rentan membangun jamban layak.

Kemajuan ini menjadi fondasi bagi perluasan implementasi 5 Pilar STBM ke aspek lainnya.

Hingga data terbaru, capaian pilar STBM di Jember meliputi cuci tangan pakai sabun 68,56 persen, pengolahan air minum dan makanan 65,16 persen, pengelolaan sampah rumah tangga 41 persen, serta pengelolaan air limbah domestik 46 persen.

Pemerintah daerah terus mengarahkan pembiayaan sanitasi melalui kerja sama multipihak agar program berjalan terstruktur dan terukur.

Berbagai kegiatan strategis dilakukan, termasuk advokasi lintas OPD, workshop percepatan Pilar 1, pendampingan UNICEF, pelatihan wirausaha sanitasi, hingga peningkatan kapasitas sanitarian puskesmas.

Program pembiayaan sanitasi turut membantu 87 keluarga di sejumlah kecamatan, sementara CSR mendukung pembangunan MCK bagi 50 keluarga di Kelurahan Bintoro dan Baznas menyediakan bantuan stimulan jamban serta dukungan RTLH.

Dengan capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Jember menegaskan bahwa prestasi ini menjadi pijakan untuk memperkuat pembangunan sanitasi ke depan.

Melalui sinergi lintas lembaga dan partisipasi masyarakat, Jember terus bergerak menuju implementasi menyeluruh 5 Pilar STBM serta peningkatan kualitas hidup warga.

(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *