DPMD Situbondo Dorong Desa Mandiri Lewat Bimtek Epdeskel dan Prodeskel

Kepala DPMD Kabupaten Situbondo, Suriyatno, menyampaikan sambutan dalam acara Bimtek Epdeskel serta Prodeskel. (Foto: Zainul Hasan - ZONA INDONESIA)
Kepala DPMD Kabupaten Situbondo, Suriyatno, menyampaikan sambutan dalam acara Bimtek Epdeskel serta Prodeskel. (Foto: Zainul Hasan - ZONA INDONESIA)

SITUBONDO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pengisian data Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) serta Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel), Kamis (23/10/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Aula Lantai II Kantor Pemkab Situbondo dan dibuka langsung oleh Kepala DPMD Situbondo, Suriyatno.

Suriyatno menjelaskan, sebanyak 170 peserta mengikuti kegiatan tersebut.

Mereka terdiri dari 136 operator desa dan kelurahan, 17 Kasi Ekbang Kecamatan, serta 17 pendamping desa.

“Adapun narasumber dari Bimtek ini dari DPMD dan dari DPMD Provinsi Jawa Timur. Maksud dan tujuan dari kegiatan ini, yakni dimaksudkan untuk menentukan status desa tertentu, dan capaian hasil perkembangan sebuah desa serta kelurahan,” ujarnya.

Menurutnya, pelaksanaan Bimtek ini bertujuan untuk mengukur efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.

Selain itu, data yang dikumpulkan juga akan menjadi dasar dalam menilai tahapan dan keberhasilan perkembangan desa dan kelurahan sepanjang Januari hingga Desember 2025.

“Selanjutnya untuk pendayagunaan profil desa bertujuan untuk mengetahui karakteristik potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kemudian juga untuk mengusung kecepatan perkembangan desa dan kelurahan,” bebernya.

Suriyatno meminta seluruh peserta agar proaktif dan objektif dalam pengisian data Epdeskel serta Prodeskel agar hasil evaluasi benar-benar menggambarkan kondisi di lapangan.

“Di isi sesuai dengan kondisi di lapangan (desa/kelurahan -red). Data ini sebetulnya menyajikan data kinerja pemerintah desa dalam satu tahun yang lalu, sampai di mana perkembangan tingkat kemajuan desa dan kelurahan. Itu harus objektif pengisian,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, jumlah desa mandiri di Situbondo terus mengalami peningkatan setiap tahun. Pada 2022 tercatat ada 16 desa mandiri, naik menjadi 35 desa pada 2023, kemudian 62 desa pada 2024, dan meningkat lagi menjadi 81 desa mandiri pada 2025.

“Kita terus berpacu agar desa mandiri di Kabupaten Situbondo semakin banyak,” pungkas Suriyatno.

(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *