KUA-PPAS 2026 Disepakati Tanpa Hambatan, Bupati Jember Tegaskan Komitmen Kesehatan!

Penandatanganan KUA-PPAS 2026, Sabtu (27/9/2025). (Foto: Dok/Diskominfo Jember -ZONA INDONESIA)
Penandatanganan KUA-PPAS 2026, Sabtu (27/9/2025). (Foto: Dok/Diskominfo Jember -ZONA INDONESIA)

JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember bersama DPRD Jember resmi menyepakati Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026.

Penandatanganan berlangsung di Gedung DPRD Jember pada Sabtu (27/9/2025), tanpa hambatan maupun interupsi.

Bupati Jember, Muhammad Fawait atau Gus Fawait, menyampaikan apresiasinya kepada DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) atas kerja sama yang solid dalam pembahasan anggaran.

“Alhamdulillah hari ini saya memberikan apresiasi kepada jajaran pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Jember beserta Pemerintah Kabupaten Jember yang sudah bekerja siang malam membahas secara detail sehingga hari ini sudah disetujui,” ujarnya.

Gus Fawait menegaskan, meski terjadi pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) secara nasional, Pemkab Jember tetap berkomitmen menjaga alokasi besar pada sektor kesehatan.

“Kami hari ini terus melakukan lobi-lobi untuk mencari tambahan anggaran dari pemerintah pusat, salah satunya adalah sektor kesehatan. Itu bisa dilihat bahwa anggaran untuk UHC baik tahun ini maupun tahun depan tetap dipertahankan,” jelasnya.

Menurut Gus Fawait, komitmen itu diwujudkan dengan penguatan rumah sakit daerah, khususnya RS dr. Subandi, yang berfungsi sebagai rumah sakit rujukan di kawasan tapal kuda.

Selain itu, tenaga kesehatan akan ditempatkan di berbagai daerah untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

“Kelengkapan peralatan, perlengkapan SDM di rumah sakit pemerintah menjadi prioritas ke depan. Salah satu fokusnya adalah bagaimana kita melengkapi alat kesehatan dan juga menempatkan tenaga kesehatan di daerah-daerah untuk menurunkan AKI dan AKB,” tegasnya.

Dengan kesepakatan ini, Pemkab Jember berharap pembangunan kesehatan bisa berjalan bertahap dan merata, menyesuaikan kebutuhan masyarakat Jember yang mencapai hampir 2,7 juta jiwa.

(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *